Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

2 Oktober, Presiden Umumkan Tarif Kereta Cepat Whoosh, Berkisar Rp 250 Ribu-Rp 350 Ribu Sekali Jalan

Presiden Joko Widodo bakal mengumumkan tarif kereta cepat Jakarta-Bandung pada Senin (2/10/2023)

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
zoom-in 2 Oktober, Presiden Umumkan Tarif Kereta Cepat Whoosh, Berkisar Rp 250 Ribu-Rp 350 Ribu Sekali Jalan
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) siap berangkat di Stasiun Halim, Jakarta, Sabtu (16/9/2023). Sebelum resmi beroperasi yang ditargetkan pada 1 Oktober 2023, KCJB akan menjalani serangkaian uji coba dengan penumpang tidak berbayar hingga 30 September 2023. Uji coba dilakukan dengan total 8 perjalanan setiap hari dari Stasiun Halim menuju Stasiun Tegalluar dan sebaliknya. Kereta yang memiliki kecepatan hingga 350km/jam ini beroperasi dalam jarak 142,3 km dari Stasiun Halim di Jakarta hingga Stasiun Tegalluar di Kabupaten Bandung, dengan waktu tempuh sekitar 36 menit untuk perjalanan langsung dan 46 menit untuk perjalanan yang berhenti di setiap stasiun. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

Mundurnya jadwal peresmian Kereta Cepat lantaran Presiden Joko Widodo memiliki agenda lain, sehingga dirinya tak bisa ikut hadir jika agenda tersebut tetap dilangsungkan pada 1 Oktober 2023.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menjajal Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), pada Rabu, (13/9/2023).

Suasana Kereta Cepat Jakarta Bandung
Suasana Kereta Cepat Jakarta Bandung "Whoosh" di Stasiun Halim, Jakarta Timur, Jumat (29/9/2023). (Nitis Hawaroh/Tribunnews.com) (Nitis Hawaroh/Tribunnews.com)

Jokowi mencoba kereta cepat pertama di ASEAN tersebut dari Stasiun Halim, Jakarta menuju Stasiun Padalarang Bandung.

Dalam uji coba, Presiden Joko Widodo pun mencatat secara khusus kecepatan KCJB tersebut.

“Saya datang empat kali naik kereta cepat, namun ini baru pertama kali kita coba kecepatan 350 km per jam, tidak terasa sama sekali. Ya inilah peradaban. Inilah kecepatan,” ujar Presiden kepada media di Stasiun Kereta Cepat Padalarang, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023).

Atas pencapaian tersebut, Presiden mengharapkan, masyarakat pengguna kendaraan roda empat (mobil) agar segera beralih ke kereta cepat untuk perjalanan dari Jakarta menuju Bandung, dan sebaliknya.

Presiden juga mengajak pengguna mobil untuk beralih ke moda transportasi umum lainnya yang sudah disediakan pemerintah selain kereta cepat, yaitu kereta layang ringan (LRT), Moda Raya Terpadu (MRT), hingga Trans Jakarta.

BERITA TERKAIT

“Saya harapkan masyarakat mau menggunakan kereta cepat ini, nanti (mulai) awal bulan Oktober 2023. Dan saya harapkan, perpindahan dari mobil pribadi, ke kereta cepat, ke LRT, MRT, ke Trans Jakarta,” ungkap Jokowi.

Tujuan utama dari perpindahan pengguna mobil ke alat transportasi massal itu, menurut Presiden, adalah agar dapat menekan tingkat kemacetan di jalan.

Pada saat yang sama, tingkat polusi juga dapat ditekan.

“Arahnya kesitu. Karena setiap tahun kita kehilangan akibat macet di Jabodetabek dan Bandung ini sekitar Rp 100 triliun,” ujar Joko Widodo.

Suasana Kereta Cepat Jakarta Bandung
Suasana Kereta Cepat Jakarta Bandung "Whoosh" di Stasiun Halim, Jakarta Timur, Jumat (29/9/2023). (Hawaroh/Tribunnews.com) (Nitis Hawaroh/Tribunnews.com)

Ajak Presiden China Xi Jinping

Peresmian Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau KA Cepat Whoosh mundur menjadi 2 Oktober 2023. Sebelumnya, pemerintah berencana meresmikan beroperasinya kereta modern ini pada 1 Oktober 2023.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, soft launching atau peresmian akan dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Para pejabat negara juga akan hadir dalam peresmian itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas