APPBI Sebut Kunjungan Masyarakat ke Pusat Perbelanjaan Belum Pulih 100 Persen Usai Dihantam Pandemi
Selama pandemi Covid-19, tingkat okupansi anjlok, di mana rata-rata nasional 60-70 persen.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tingkat okupansi di pusat perbelanjaan atau mal mulai mengalami tren peningkatan pasca Covid-19. Namun belum pulih sepenuhnya.
Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mencatat tingkat okupansi di mal secara nasional mencapai angka rata-rata di atas 80 persen.
"Sekarang di atas 80 persen meski belum kembali ke angka 90 persen seperti sebelum Covid-19," ujar Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja, Selasa (3/10/2023).
Baca juga: Okupansi Mal Mulai Pulih Pasca Covid-19, Rata-rata Nasional Mencapai 80 Persen
Ia memaparkan selama pandemi Covid-19, tingkat okupansi anjlok. Rata-rata nasional 60-70 persen. Kini mulai membaik namun belum pulih sepenuhnya. Sebab, masyarakat juga mengutamakan liburan dengan berpariwisata.
"Kita punya target 2024 rata-rata nasional bisa 90 persen, karena 2023 sekarang berbagi dengan pariwisata. masyarakat melepas rindu dengan jalan-jalan. Jadi 2023 pusat perbelanjaan berbagi pariwisata apa lagi pemerintah banyak memberikan long holiday," tuturnya.
Selain itu, menurut Alphonzus, penting bagi pengelola mal untuk terus berinovasi. Mal kini harus menyediakan fasilitas publik, tempat masyarakat melakukan interaksi sosial.
"Jika tidak mampu menyediakan fasilitas tersebut maka tidak akan dipilih dan akan ditinggalkan oleh para pelanggannya," tutur Alphonzus.
Pusat perbelanjaan juga harus mulai memberikan experience atau pengalaman kepada para pelanggannya, bukan lagi hanya sekedar menyediakan ataupun memberikan fungsi belanja.