Jokowi Minta Bulog Impor 2 Juta Ton Beras, Buwas: Jamin Kecukupan Pangan Tahun Depan
Keputusan impor dilakukan untuk menjaga keamanan stok beras di tengah kemarau berkepanjangan.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso membeberkan, Presiden Jokowi akan mengalokasikan kuota impor beras 2 juta ton pada 2024.
"Presiden Jokowi juga sampaikan kuota untuk impor. Artinya kuota ya, jangan dikatakan pasti impor. Untuk jamin keamanan, Bulog dikasih penugasan seperti tahun ini. Untuk tahun depan, yaitu mengimpor 2 juta," kata Buwas, sapaan akrabnya, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (12/10/2023).
Buwas, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa impor ini dilakukan untuk menjaga keamanan stok beras di tengah kemarau berkepanjangan.
Baca juga: Harga Beras Melonjak, Pedagang Warteg Siasati Kurangi Porsi Nasi
Ia kemudian menegaskan impor ini akan dilakukan jika memang dibutuhkan. Maka dari itu, Buwas menyebut Bulog terus mengikuti perkembangan cuaca serta perkembangan produksi pertanian.
"Tapi kita enggak mau ambil risiko. Manakala memang prediksinya kurang, ya kita datangkan sesuai kekurangannya itu," ujar mantan Kepala Bareskrim Polri itu.
Tahun depan, Bulog juga akan menyalurkan bantuan pangan kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat pada Januari-Maret 2024.
Jadi, Buwas kembali menekankan bahwa impor ini untuk menjamin ketersediaan pangan.
"Bukan pemerintah ini senang impor. Tidak. Tapi untuk jamin ketersediaan, kepastian, kecukupan pangan, khususnya beras, betul betul ada," tegasnya.