Diusung Golkar Jadi Cawapres Prabowo, Bagaimana Perekonomian Kota Solo Dipimpin Gibran?
Selama dipimpin putra dari Presiden Joko Widodo, banyak proyek strategis nasional masuk ke Solo.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ekonom sekaligus Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyoroti perekonomian Kota Solo saat dipimpin Gibran Rakabuming Raka.
Bhima memaparkan, selama dipimpin Gibran, banyak proyek strategis nasional masuk ke Solo. Hal itu, dikritisi Bhima karena ada preferensi khusus dari pembangunan dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Banyak proyek PSN masuk ke Solo selama Gibran menjabat sebenarnya menjadi indikasi penyalahgunaan kekuasaan dan nepotisme karena ada preferensi khusus dari pembangunan dengan BUMN atau belanja pemerintah pusat masuk ke infrastruktur di daerah yang kepala daerahnya memiliki kedekatan hubungan keluarga," ujar Bhima saat dihubungi, Sabtu (21/10/2023).
Baca juga: Gibran di Rapimnas Golkar, Airlangga: Selamat Datang Mas Gibran Rakabuming Raka Wali Kota Surakarta
Hal tersebut berdampak pada terjadi kenaikan kontribusi sektor konstruksi menjadi 26 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto Solo di 2022.
"Padahal besarnya kontribusi sektor konstruksi infrasturktur bukan berasal dari belanja Pemerintah Solo. Ditahun yang sama belanja Pemerintah Solo cuma naik 0,96 persen year on year. Artinya uang untuk bangun infrastruktur berasal dari luar Solo, indikasi pakai banyak dana BUMN dan APBN Pusat," kata Bhima.
Konsekuensinya, menurut Bhima, bisa membuat ketimpangan antara Solo dengan daerah Jawa Tengah lainnya.
"Pertumbuhan Solo tinggi tapi kalau hanya menarik APBN dari pusat jangan cepat bangga ya," terang Bhima.
Sebab, indikator pembangunan daerah bukan cuma banyak mendapat suntikan infrastruktur dari pemerintah pusat melainkan bagaimana menciptakan peluang daerah itu sendiri.
"Bisnis tekstil pakaian jadinya harus diurus jangan sampai melemah," tutur Bhima.
Sedangkan, porsi industri manufaktur di Solo 8 persen dari PDRB dan dinilai kecil oleh Bhima. Idealnya begitu sektor konstruksi tumbuh maka diikuti sektor industri manufaktur yang porsinya ikut naik.
"Kecuali infrastruktur nya ga nyambung dengan industrialisasi ceritanya bakal beda, jadi kurang berkualitas saja pembangunan daerahnya," tutur Bhima.
Sebelumnya, Partai Golkar resmi mengusulkan Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cakon wakil presiden untuk mendampingi Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 mendatang. Keputusan itu ditetapkan langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam rapat pimpinan nasional Golkar, Sabtu (21/10/2023).