RED Asia Inc Luncurkan Inisiatif RED AI untuk Memanfaatkan Kecerdasan Buatan Demi Kemajuan Indonesia
RED Asia Inc. meluncurkan inisiatif terbaru mereka yang bernama RED AI (Ready to Evolve and Disrupt with AI) For Indonesia.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM – RED Asia Inc, sebuah grup Pemasaran Digital dan Teknologi terkemuka di Indonesia, dengan bangga mengumumkan terobosan dan inisiatif terbaru mereka, RED AI (Ready to Evolve and Disrupt with AI) For Indonesia.
Berbekal pengalaman dalam industri pemasaran digital selama lebih dari dua dekade, RED Asia Inc. dan perusahaan-perusahaan unggulannya seperti Redcomm, Salt dan Insignia, akan membawa inisiatif tersebut untuk Indonesia.
RED AI For Indonesia bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara bisnis di Indonesia dan teknologi AI, dengan menawarkan piranti dan solusi yang dapat diakses untuk merevolusi bagaimana pasar lokal mengembangkan bisnisnya.
Inisiatif dan terobosan dari RED Asia Inc ini mencakup peluncuran tiga teknologi AI, satu layanan baru untuk transformasi bisnis dengan AI, dan satu program pendanaan untuk akselerasi yang khusus ditawarkan startup berbasis AI di Indonesia.
Hal ini merupakan bentuk komitmen perusahaan di bawah naungan Red Asia Inc dalam membantu bisnis di Indonesia memenangkan pasar yang tidak hanya di level lokal tapi juga global dengan bantuan AI.
"Inisiatif RED AI For Indonesia merupakan perwujudan komitmen kami untuk mendorong inovasi dan transformasi digital dalam lanskap bisnis di Indonesia agar bisa bersaing bahkan di tingkat global," ungkap Damon Hakim selaku Managing Partner Red Asia Inc.
"Dengan pemahaman mendalam kami tentang pasar dan kemampuan teknologi kami sebagai grup pemasaran digital dan teknologi yang integratif dan terlengkap di Indonesia, kami siap memimpin perubahan paradigma ini menuju masa depan yang menggabungkan kapasitas dan kreatifitas manusia dengan AI," tambahnya.
Menurut IBM Global AI Adoption Index 2022, proporsi perusahaan yang mengadopsi AI pada tahun 2022 telah lebih dari dua kali lipat sejak 2017, meskipun telah mencapai puncak dalam beberapa tahun terakhir antara 50 persen dan 60 persen sesuai dengan hasil survei penelitian tahunan McKinsey.
Organisasi yang telah mengadopsi AI melaporkan penurunan biaya yang berarti dan peningkatan pendapatan. Rencana jangka panjang kini jelas, yaitu empat dari lima perusahaan saat ini berencana untuk menggunakan AI.
"Industri AI merupakan industri yang sangat dicari dan diterapkan di hampir semua ekosistem industri. Data dari World Economic Forum menyebutkan AI merupakan satu dari lima teknologi yang akan diterapkan di sebagian perusahaan, baik yang berbasis teknologi ataupun industri manufaktur. Belanja untuk AI juga meningkat hingga 26 persen per tahun hingga tahun 2026," tegas Nailul Huda, Direktur Ekonomi Digital dari Center of Economic and Law Studies (CELIOS).
"Hal tersebut ditunjang dengan kenaikan penetrasi internet yang masif dalam beberapa tahun terakhir. Penggunaan AI akan semakin masif. Inisiatif pihak-pihak terkait juga akan mengakselerasi peningkatan penggunaan AI sehingga akan semakin menimbulkan manfaat secara ekonomi,” lanjutnya.
RED AI For Indonesia , bersama dengan perusahaan-perusahaan andalan di bawah bendera Red Asia Inc, telah mempersiapkan layanan dan produk teknologi AI yang akan mendukung kinerja bisnis, seperti:
- SALTX.AI
SALT menghadirkan SALTX.AI untuk memimpin dalam transformasi yang didukung AI dan meningkatkan pertumbuhan kinerja bisnis melalui integrasi AI.
Solusi-solusi ini dirancang untuk meningkatkan alur pendapatan, meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional, mendorong proses pengambilan keputusan berdasarkan data, dan meningkatkan pengalaman pelanggan (customer experience) secara keseluruhan.