Pemerintah Segera Perpanjang IUPK Vale Usai Pelepasan 14 Persen Saham ke MIND ID
PT Vale Indonesia Tbk akhirnya bersedia melepaskan 14 persen sahamnya kepada Holding BUMN tambang MIND ID.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mimeral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan, PT Vale Indonesia Tbk akhirnya bersedia melepaskan 14 persen sahamnya kepada Holding Badan Usaha Milik Negara sektor tambang yakni MIND ID (Mining Industry Indonesia).
Dengan demikian, sudah hampir pasti Vale Indonesia bakal memperoleh restu pemerintah terkait perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) dari Kontrak Karya (KK) yang akan berakhir pada Desember 2025 mendatang.
"Ya diperpanjang (Izin Usaha Pertambangan Khusus dari Kontrak Karya)" ucap Arifin saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (10/11/2023).
Ia menambahkan, nantinya Vale Indonesia harus membangun pabrik pengolahan dan pemurnian hasil tambang (smelter), seiring dengan upaya pemerintah yang untuk memajukan program hilirisasi.
Jika syarat tersebut tak dilakukan, maka Pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM akan mencabut IUPK.
"Ya harus (bangun smelter), downstream itu harus. Ini IUPK bisa keluar perpanjangan kalau dia laksanakan semua program-program itu," papar Arifin.
"Kalau 3 tahun sejak perpanjangan itu tidak dilakukan, maka itu gugur. Semua kita anggap gugur dan kita tarik," lanjutnya.
Sebelumnya, Menteri Arifin Tasrif mengungkapkan, Pemerintah akhirnya sukses mengakuisisi 14 persen saham PT Vale Indonesia.
Akusisi saham Vale Indonesia oleh Pemerintah dijalankan melalui Holding Badan Usaha Milik Negara sektor tambang yakni MIND ID (Mining Industry Indonesia).
Baca juga: Pemerintah Resmi Akuisisi 14 Persen Saham Vale, MIND ID Jadi Pemegang Saham Pengendali
Dengan demikian, total saham Vale Indonesia yang dikuasai MIND ID sebanyak 34 persen.
"Udah (diakuisisi) jadi yang dilepas oleh Vale adalah 14 persen lagi, jadi dengan itu MIND ID bisa 34 persen dan itu mayoritas," ungkap Arifin.
Tak hanya besaran saham yang dilepas, Menteri Arifin juga mengungkapkan bahwa kesepakatan terkait siapa yang menjadi pengendali operasional tambang juga telah menemui titik terang.
Pemerintah melalui MIND ID akan menjadi pengendali operasional Vale Indonesia.