Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Manfaatkan Pasar 300 Juta Jiwa, Usahawan Adzliana Fasilitasi Pelaku Usaha Malaysia-Indonesia

Datuk Adzliana Prof Dato' Sri Dr Hasan coba menjajaki kerja sama kemitraan guna mengambil peluang pangsa pasar di Indonesia dan Malaysia.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Manfaatkan Pasar 300 Juta Jiwa, Usahawan Adzliana Fasilitasi Pelaku Usaha Malaysia-Indonesia
Istimewa
CEO USANITA Datuk Adzliana Prof Dato bertemu Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki di Jakarta, Kamis (16/11/2023).  

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku usaha wanita asal Malaysia Datuk Adzliana Prof Dato' Sri Dr Hasan coba menjajaki kerja sama kemitraan guna mengambil peluang pangsa pasar di Indonesia dan Malaysia.

Melalui program "Bridge to Brilliance–USANITA ft Jakarta", ia optimistis bakal memberikan peluang kepada anggota dan usahawan Malaysia untuk berkolaborasi dengan sesama usahawan dari Indonesia, yang terkenal dengan ikatan kerjasama yang kuat.

"Usahawan Malaysia perlu aktif mengeksplorasi) pasar di Indonesia dan sebaliknya. Dengan jumlah penduduk melebihi 300 juta jiwa di kedua-dua negara, kemitraan ini menyediakan peluang yang amat besar untuk eksplorasi pasaran di peringkat ASEAN dan global," ujar Adzliana dalam keterangan, dikutip Minggu (19/11/2023).

Ia mengatakan, melalui kerjasama tersebut, pihaknya akan berupaya membangunkan ekosistem perniagaan yang luas di Indonesia dan Malaysia. Realisasinya dalam berbagai bentuk, termasuk kerjasama melibatkan produk dan layanan yang didukung oleh inisiatif antarpemerintah yang kuat.

Pihaknya pun telah menyambangi Kementerian Koperasi dan UKM RI terkait ini.

Adzliana meyakinkan, pihaknya secara konsisten menyelaraskan diri dengan aspirasi pemerintah, memposisikan dirinya sebagai jembatan bagi para wirausaha kedua negara.

BERITA REKOMENDASI

Indonesia menjadi tujuan pertama dan segera memperluas kerja sama kemitraan tersebut ke Thailand dan Filipina.

Ia meyakini inisiatif ini akan berhasil dan saling menguntungkan kedua negara secara ekonomi. Yakni akan mendorong peningkatan penjualan produk dan layanan yang dihasilkan dari upaya kolaborasi kewirausahaan kedua negara dan dapat menarik investasi di sektor-sektor seperti kecantikan dan industri makanan. 

Selain itu, inisiatif strategis ini selaras dengan inisiatif Malaysia untuk tujuan ekonomi yang lebih luas.

Upaya kolaboratif tersebut diharapkan dapat menciptakan efek yang tidak hanya menguntungkan pelaku usaha yang berpartisipasi, tetapi juga berkontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja dan diversifikasi ekonomi.

Ia menambahkan, untuk upaya memfasilitasi kolaborasi ini, pihaknya akan menggelar serangkaian lokakarya dan networking, menyediakan platform bagi wirausaha dari kedua negara untuk bertukar pikiran, menjajaki sinergi dan meletakkan dasar landasan bagi kemitraan yang berkelanjutan.

Seiring dengan berjalannya program ini, pihaknya bertujuan untuk berbagi kisah sukses, menjelaskan bagaimana upaya kolaboratif telah mendorong bisnis ke tingkat yang lebih tinggi di wilayah lain.

Baca juga: Pria Tidak Dikena Datangi Tempat Pernikahan agar Bisa Makan Gratis Bikin Pengantin di Malaysia Murka

Diharapkan kisah kesuksesan itu akan menjadi inspirasi, mendorong lebih banyak pelaku usaha berpartisipasi aktif dalam kolaborasi ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas