Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kuota Pertalite Diprediksi Cukup untuk Kebutuhan Sampai Akhir Tahun, Prognosa 30,8 Juta Kilo Liter

Prognosa konsumsi Pertalite hingga akhir tahun ini sebesar 30,8 juta kilo liter atau di bawah kuota yang ditentukan sebesar 32,6 juta kilo liter.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kuota Pertalite Diprediksi Cukup untuk Kebutuhan Sampai Akhir Tahun, Prognosa 30,8 Juta Kilo Liter
WARTAKOTA/YULIANTO
Pengendara motor membeli bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Coco Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, Senin (6/11/2023). Pertamina menyatakan, prognosa konsumsi Pertalite hingga akhir tahun ini sebesar 30,8 juta kilo liter (KL) atau di bawah kuota yang ditentukan di tahun ini sebesar 32,6 juta KL. WARTA KOTA/YULIANTO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prognosa konsumsi Pertalite hingga akhir tahun ini sebesar 30,8 juta kilo liter (KL) atau di bawah kuota yang ditentukan di tahun ini sebesar 32,6 juta KL.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan menyatakan, hingga saat ini Pertalite masih di bawah kuota. “Diperkirakan ada penghematan 1,7 juta KL untuk prognosa JBKP Pertalite 2023,” jelasnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI, Selasa (21/11/2023).

Sedangkan untuk BBM Subsidi Solar (Biosolar) diprediksi over kuota karena meningkatnya konsumsi masyarakat.

Riva menjelaskan di tahun ini terjadi tren pertumbuhan konsumsi di mana berdasarkan realiasi 2022 sebesar 17,5 juta KL diprognosakan akan naik 12,1 persen menjadi 19,6 juta KL. Kenaikan ini dengan asumsi tanpa adanya upaya pengendalian dan tidak dilaksanakan program Subsidi Tepat BBM.

Namun dengan selesainya program atau proses pendaftaran QR code di Juli 2023 dan mulai berlaku di Agustus, Pertamina berhasil melakukan penghematan dan pengendalian sehingga prognosa yang tadinya 19,6 juta KL menjadi 18,3 juta Kl.

Baca juga: Daftar Harga BBM Pertamax dan Pertalite Terbaru per November 2023 di Seluruh SPBU Indonesia

Meski demikian, tetap saja kuota Solar Subsidi di tahun ini tidak cukup. Maka itu, pihaknya mengajukan penyesuaian kota ke Kementerian ESDM.

“Setelah dilakukan perhitungan kembali, dari kesdm, sudah mengajukan penambahan kuota sebesar 18,0 juta kl,” jelasnya. Artinya, kuota tambahan solar subsidi yang diminta oleh Pertamina sebesar 1,2 juta KL.

Berita Rekomendasi

Laporan reporter: Arfyana Citra Rahayu | Sumber: Kontan

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas