Praktisi Nilai Pembangunan Desa Wisata Perlu Ditopang Sumber Daya Manusia yang Tepat
Penguatan SDM dan kelembagaan diharapkan mampu membangun pemahaman tentang pentingnya unsur manusia sebagai pengelola dan penggerak pariwisata.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Praktisi Desa Wisata Udi Hartoko menilai tantangan terbesar pengembangan desa wisata seringkali kurang mengutamakan sisi pemberdayaan serta penguatan sumber daya manusia (SDM).
Menurutnya, para pendamping desa wisata dan masyarakat dapat bersama menyusun langkah strategis pengembangan kepariwisataan.
“Sementara pembangunan desa wisata tidak hanya ditentukan oleh infratruktur tapi harus ditopang dengan SDM yang tepat,” tuturnya dalam dalam rangkaian Program Kampanye Sadar Wisata (KSW) 5.0. Minggu (26/11/2023).
Baca juga: Menparekraf: Desa Wisata Meat Harus Berperan di Aquabike Jetski World Championship 2023
Kata Udi, penguatan SDM dan kelembagaan diharapkan mampu membangun pemahaman tentang pentingnya unsur manusia sebagai pengelola dan penggerak pariwisata.
Lebih lanjut Udi menyoroti tahap Pendampingan Program KSW 5.0 yang menurutnya sangat bermanfaat untuk memetakan kebutuhan setiap desa agar program berlangsung optimal.
“Biasanya pelatihan atau bimtek dilakukan di tempat yang berbeda (bukan di desa wisata). Pendampingan pada KSW 5.0 dilaksanakan bertahap sampai 5 kali di desa terkait sehingga manfaatnya luar biasa,” urainya.
“Dengan (fasilitator) yang tinggal di desa, maka dapat memahami kebutuhan dan problematika yang ada. Ini penting untuk menentukan langkah berikutnya,” papar Udi.
Untuk mempertahankan dampak positif KSW 5.0 yang telah dirasakan masyarakat desa wisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong dan memantau bagaimana desa-desa wisata penerima manfaat program akan dapat menjaga keberlanjutan program tersebut secara mandiri.
Sejalan dengan hal itu, telah dibentuk pula tim yang secara aktif menjembatani kerja sama desa dengan berbagai industri usaha, asosiasi, komunitas, korporasi, lembaga yang ingin membantu desa wisata.
Workshop Desa Wisata yang digelar sebagai salah satu agenda puncak kegiatan KSW 5.0 merupakan salah satu ajang yang memfasilitasi akses dan kolaborasi desa wisata dengan 5 pilar pentahelix (pemerintah, akademisi, industri, komunitas dan media)
Direktur Pengembangan SDM Pariwisata Kementerian Parekraf Florida Pardosi mengajak peserta perwakilan 65 desa wisata untuk memanfaatkan dengan baik kesempatan tersebut.
“Melalui kegiatan ini kita dapat mencontoh kisah sukses dan mendapatkan inspirasi yang disampaikan narasumber. Semoga kita tidak hanya mendapatkan berkah ilmu tapi juga berkah jejaring, karena kebermanfaatan program ini adalah untuk kita semua,” tuturnya.