Menkop UKM Teten Masduki: Pengembangan Ekosistem Bisnis Perlu dengan Pendekatan Secara Klaster
Dengan klasterisasi maka pengembangan pelatihan pada UMKM menjadi lebih mudah.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menekankan pentingnya mengembangkan ekosistem bisnis yang berkelanjutan dengan melakukan pendekatan secara klaster.
"Klaster itu bisa dari produknya maupun klaster wilayah. Contoh di Garut, kami mendirikan pabrik konveksi untuk menghasilkan produk olahan kulit seperti jaket, sepatu, dan tas," kata Teten dikutip Rabu (29/11/2023).
Selain itu, kata Teten, dari sisi pembiayaan sudah terdapat kredit usaha rakyat (KUR) klaster.
Baca juga: Menteri Teten Bakal Perjuangkan Tarif Pajak Penghasilan UMKM Tetap 0,5 Persen
Klasterisasi menurut Menteri Teten membuat pengembangan pelatihan pada UMKM menjadi lebih mudah.
“Mereka tidak lagi harus memikirkan cara mengembangkan produknya, bahan baku dari mana karena bisa langsung dipasok, hingga didukung marketingnya,” ujar Teten.
Dalam mengembangkan pelaku UMKM, Kemenkop UKM dan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) mendukung Yayasan Perempuan Tangguh Indonesia (PTI) yang memberikan peluang besar bagi 31 juta kaum disabilitas di Indonesia.
Ketua Umum Yayasan PTI, Myra Winarko mengatakan, PTI sebagai inkubator bisnis bagi disabilitas, telah menjalankan berbagai program pembinaan di seluruh Indonesia.
Ini termasuk pelatihan untuk membuat telur asin, make-up artis, melukis, dan memasak, yang telah membantu banyak disabilitas menjadi lebih mandiri dan masuk ke pasar kerja.
“PTI telah berkomitmen menjawab tantangan pembangunan ekosistem digital bagi kaum disabilitas, dari hulu hingga hilir. Ke depannya, PTI juga berencana mengembangkan platform sendiri untuk terus mendukung pembinaan dan pemasaran digital bagi disabilitas,” kata Myra.