Jokowi Ingin Investasi di Luar Pulau Jawa Semakin Besar
Menurut Presiden investasi yang dikejar adakah investasi yang bisa membuka lapangan pekerjaan dan juga menambah penerimaan negara.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementerian Investasi dan Pemerintah Daerah melalui PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) terutama yang di luar Pulau Jawa untuk meningkatkan investasi.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam acara Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2023 di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (7/12/2023).
"Tapi memang tugas bapak ibu untuk mendorong, tugas bupati, wali kota, gubernur, kepala PTSP medorong agar investasi di luar Jawa semakin besar," kata Jokowi.
Baca juga: Presiden Jokowi: Semua Negara Butuh Investasi
Pemerintah, kata Presiden, terus menyiapkan infrastruktur di luar Jawa yang sangat dibutuhkan untuk menarik investasi.
Presiden mengatakan bahwa pemerataan investasi sangatlah diperlukan.
Sekarang ini investasi di luar Jawa sudah lebih besar dibandingkan investasi di Pulau Jawa.
Investasi di luar Jawa sudah mencapai 52 persen sementara di Pulau Jawa 48 persen.
"Ini benar. Karena kita memiliki 17 ribu pulau. Satu pulau Jawa saja investasinya 48 persen, masa yang 16.999 pulau hanya kebagian 52 persen, mestinya bisa lebih gede lagi," katanya
Menurut Presiden investasi yang dikejar adakah investasi yang bisa membuka lapangan pekerjaan dan juga menambah penerimaan negara.
"Oleh karena itu kita harus fokus pada investasi yang menggerakan pertumbuhan ekonomi, yang meningkatkan lapangan kerja, yang memberikan nilai tambah yang tinggi. Kenapa hilirisasi? Karena memberikan nilai tambah yang tinggi," pungkasnya.