Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Bisnis

Boikot Produk Terafialiasi Israel Disebut Pengusaha Bisa Timbulkan PHK, Serikat Pekerja: Lebay

PHK sepihak dan massal sudah banyak dilakukan oleh pengusaha sebelum adanya gerakan boikot Israel.

Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Boikot Produk Terafialiasi Israel Disebut Pengusaha Bisa Timbulkan PHK, Serikat Pekerja: Lebay
DEVI RAHMAN / AFP
Gerakan boikot produk terafiliasi Israel. Aprindo menyampaikan gerakan boikot terafiliasi dengan Israel bisa memiliki dampak yang berkepanjangan, satu di antaranya PHK karyawan. 

"Bahkan yang paling tidak mau dilakukan, pengusaha tidak mau melakukanya, melakukan pengurangan tenaga kerja atau PHK. Kalau produktivitas turun, bagaimana membayarkan tenaga kerja yang setiap tahunnya bertumbuh?" lanjutnya.

Roy mengatakan, akibat dari boikot produk ini menimbulkan potensi penurunan konsumsi belanja masyarakat hingga empat persen.

"(Angkanya) belum signifikan. Kalau angka, kira-kira pendekatan yang secara umum sekitar 3 hingga 4 persen penurunan konsumsi belanja masyarakat untuk daerah-daerah tertentu, belum seluruh daerah," ujarnya.

Maka dari itu, Roy meminta pemerintah hadir di tengah ramainya ajakan boikot ini. Ia mengatakan, pemerintah harus hadir dalam membaca atau melihat situasi dan kondisi.

"Perlu ada langkah-langkah yang relevan dan adaptif oleh pemerintah dalam membaca situasi dan kondisi," kata Roy.

H&M Gulung Tikar

Aksi boikot produk pro Israel membuat sejumlah brand kenamaan dunia yang terafiliasi Israel dilanda kebangrutan massal.

Seperti brand pakaian H&M yang mengumumkan gulung tikar mulai akhir tahun 2023.

Berita Rekomendasi

Menurut informasi yang dikutip dari web lokal Morocco World News, H&M secara resmi akan menutup empat toko cabangnya yang ada di Maroko sebelum akhir tahun 2023.

Hal ini dilakukan karena menurunnya laba penjualan sebagai dampak dari kampanye boikot yang sedang berlangsung terhadap perusahaan tersebut.

“Anak perusahaan waralaba Kuwait, Alshaya Morocco, yang memiliki hak waralaba H&M, sedang bergulat dengan dampak boikot komersial luas yang diprakarsai oleh warga Maroko,” ujar sumber yang mengetahui masalah itu.

Baca juga: Dukung Fatwa MUI Boikot Produk Pro-Israel, Momen Dongkrak Produk Dalam Negeri

Ketika dikonfirmasi lebih lanjut pihak H&M hingga kini belum memberikan komentar apapun terkait penutupan tersebut, namun imbas tutupnya toko ritel asal Swedia itu nasib ratusan karyawan berpotensi terdampak PHK Massal.

Tak hanya H&M, aksi boikot produk yang terafiliasi dengan Israel juga membuat sejumlah brand mengalami pembengkakan kerugian, berikut daftar perusahaan dunia yang terkena dampak boikot produk pro Israel :

1. Starbucks

Serupa dengan H&M, kedai kopi asal Amerika Serikat, Starbucks turut mengumumkan keputusan mereka untuk menghentikan 18 operasi tokonya yang ada di Maroko pada Desember ini, seiring dengan menurunnya laba penjualan akibat aksi boikot.

Terhitung sejak 16 November, saham Starbucks anjlok 8,96 persen setara dengan kerugian hampir 11 miliar dolar AS atau sekitar Rp 170 triliun (satuan kurs Rp 15.535) dampak dari pemogokan karyawan serta aksi boikot yang dilakukan masyarakat Mesir, Arab, Turki, Yordania dan Maroco.

“Ini akan menjadi bencana, kami memiliki lebih dari 100 karyawan. Ke mana kita akan pergi setelahnya? Mudah-mudahan laporan tersebut tidak benar,” kata seorang pekerja di toko Starbucks di Maroko.

2. McDonald's

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas