Laporan wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin mengkritisi kenaikan harga pangan di Indonesia menjelang akhir tahun 2023.

Andi mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan guna menstabilkan harga pangan.

Menurut data dari berbagai sumber di pertengahan Desember 2023, terjadi kenaikan harga bahan pokok nasional.

Baca juga: Harga Beras Naik, Jokowi: Terjadi di Seluruh Dunia

Harga beras premium naik Rp 170 per kilogram menjadi Rp 15.170, dan beras medium naik Rp 90 per kilogram menjadi Rp 13.280. Hal ini menunjukkan tren kenaikan harga yang signifikan pada bahan pangan utama.

“Ini termasuk beras premium dan medium, daging ayam, daging sapi, dan telur ayam ras. Kenaikan ini menimbulkan kekhawatiran terhadap dampaknya pada daya beli masyarakat,” ujar Andi saat dikonfirmasi, Senin (25/12/2023).

Ia menyatakan bahwa kebijakan saat ini belum cukup efektif dalam menjaga stabilitas harga pangan. Ia menekankan bahwa pangan merupakan kebutuhan dasar yang harus diakses oleh semua lapisan masyarakat.

"Saya meminta kepada pemerintah, agar dengan cepat dan cermat mengambil tindakan konkret dalam mengendalikan harga pangan," terangnya.

Anggota Fraksi PKS ini menyarankan peningkatan kerjasama antara Bank Indonesia dan Badan Pangan Nasional, efisiensi distribusi pangan, dan perluasan jaring pengaman sosial.

“Saya menegaskan bahwa stabilitas harga pangan adalah kunci penting untuk menjaga kesejahteraan dan kestabilan sosial ekonomi di Indonesia," tutur Andi.

Dia mengharapkan langkah cepat dan efektif dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini.