Kaleidoskop 2023: Jokowi Getol Kucurkan Bantuan Pangan Berupa Beras
Bantuan beras tahap kedua akan disalurkan kepada 21,353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
"Jadi, pada saat mencari orang (yang menjadi penerima bantuan), tidak ketemu. Ternyata sudah pindah ke kabupaten lain. Bingung juga kok enggak ada nama keluarganya di sini, tapi akhirnya ketemu dan sudah di-split dan memang nama-nama keluarga itu ketemu di masing-masing kabupaten tersebut," tutur Epi
"Ada juga yang ternyata sudah meninggal atau sudah pindah alamat. Nah itu sudah ada dalam ketetapan dalam juknis Badan Pangan Nasional bagaimana kita melakukan penggantian data penerima manfaat tersebut. Sehingga, bantuan bisa disalurkan ke masyarakat yang berhak mendapatkan beras tersebut," lanjutnya.
Pemerintah Lanjutkan ke Tahap Kedua
Pada awal September, Pemerintah kembali menyalurkan bantuan pangan beras selama tiga bulan, yaitu September hingga November.
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengungkapkan bantuan beras tahap kedua akan disalurkan kepada 21,353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Arief juga menjelaskan penyaluran bantuan harus selalu dipantau agar tepat sasaran.
"Data penerima bantuan pangan beras agar benar-benar dilakukan cross check, sehingga bisa tepat sasaran. Khusus distribusi ke daerah 3TP (Tertinggal, Terluar, Terdepan dan Perbatasan) diperlukan efektivitas pengiriman" jelas Arief.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama Perum Bulog saat itu, Budi Waseso, pun menyatakan beras bantuan pangan sejumlah 641 ribu ton telah dialokasikan untuk disalurkan pada tahap ini.
"Kami sudah laksanakan secara serentak penyaluran beras Bantuan Pangan ini di seluruh Indonesia," kata Budi di Karawang, dikutip dari keterangan tertulis pada Jumat (15/9/2023).
Penyaluran bantuan pangan beras tahap kedua akan diperpanjang sampai Desember 2023.
Program ini awalnya hanya dijalankan tiga bulan mulai September sampai November 2023.
Eskalasi periode bantuan ini dilakukan pemerintah dalam rangka mengantisipasi dampak El Nino terhadap sektor pangan dan mengendalikan inflasi.
Arief mengatakan, secara garis besar, jumlah stok yang dibutuhkan Bulog dalam melakukan stabilisasi dan membantu masyarakat yang membutuhkan dalam perpanjangan bantuan pangan beras pada Desember ini sekitar 200 ribu ton.
Dilanjut Hingga 2024
Pemerintah berencana melanjutkan bantuan pangan beras sampai Maret tahun depan.
Arief bilang, stok untuk Januari sampai Maret 2024 dibutuhkan lebih dari 600 ribu ton.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia