Kantongi Rp532,78 Miliar, Saham Adhi Kartiko Pratama Naik 19 Persen Saat Perdagangan Perdana
Saat pelaksanaan penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO), perseroan menetapkan harga IPO Rp 438 per saham.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, - Perusahaan tambang nikel, PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) mencatatkan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (9/1/2024).
Pada awal perdagangan perdana, saham NICE naik 19,86 persen ke level Rp 525 per saham.
Saat pelaksanaan penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO), perseroan menetapkan harga IPO Rp 438 per saham.
Baca juga: Melantai di Bursa, Perusahaan Distributor Gas Ini Bakal Ekspansi ke Beberapa Daerah
Harga IPO tersebut saat penawaran awal (book building) di kisaran harga penawaran sebesar Rp 430 sampai dengan Rp 530 per saham.
Selama proses penawaran umum, minat investor di porsi penjatahan terpusat cukup tinggi hingga terjadi kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 15,72 kali.
“Kami bersyukur IPO NICE dapat berjalan dengan lancar dan sukses berkat dukungan dari manajemen, karyawan, lembaga dan profesi penunjang pasar modal, investor pasar modal, serta arahan dari Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia," kata Presiden Direktur NICE, Stevano Rizki Adranacus.
Diketahui, NICE melepas sebanyak 1,21 miliar saham biasa atau sebesar 20% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Saham ini merupakan saham milik pemegang saham lama, dengan rincian atas nama milik PT Sungai Mas Minerals sebanyak 608,20 juta saham dan PT Inti Mega Ventura sebanyak 608,20 juta.
Dari aksi korporasi ini, NICE meraup total nilai dana segar mencapai Rp 532,78 miliar dari aksi korporasi ini. (Akhmad Suryahadi/Kontan)