Bos Bapanas Janji Hentikan Impor Beras Saat Masuki Masa Panen Padi
Bapanas berjanji menghentikan impor beras jika hasil panen padi dalam negeri sudah mulai berlangsung.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pangan Nasional (Bapanas) berjanji menghentikan impor beras jika hasil panen padi dalam negeri sudah mulai berlangsung, karena impor beras merupakan keputusan pahit.
"Kalau panen, kita setop impornya. Jadi gini ya, impor itu pahit. Sekali lagi, pahit banget. Kenapa? Karena geliat ekonominya dipindah ke Thailand sama ke Vietnam (sebagai negara asal impor beras)," kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi kepada Tribunnews, Minggu (28/1/2024).
"Makanya cepat (tanam padinya). Ini kan lagi hujan. Hujan itu waktunya tanam. Tanam yang banyak," lanjutnya.
Ia menegaskan, kalau menanam padi sekarang, tiga bulan lagi ada hasil panennya, ia memastikan akan langsung menghentikan impornya.
"Gak usah ragu-ragu. Sampaikan, kita setop. Kita pengennya nomor satu ketersediaan pangan itu adalah produksi dalam negeri," ujar Arief.
Arief menambahkan, ketika panen raya nanti, Perum Bulog juga harus dipastikan dapat menyerap hasil panen tersebut agar harga di petani tidak jatuh.
Sebelumnya, Pemerintah akan mengimpor beras sebanyak 2 juta ton pada tahun 2024. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui importasi ini.
Baca juga: Impor Beras Indonesia Tahun 2023 Melonjak 6 Kali Lipat, Tembus 3,06 Juta Ton
Jokowi meminta impor beras tersebut harus selesai dan masuk sebelum panen raya. Adapun untuk Vietnam dan Thailand menjadi dua di antara negara-negara yang akan mengirimkan berasnya ke RI.