Pendapatan RSM Internasional Tumbuh 16 Persen, Fokus Dorong Layanan Jasa Pajak dan Jasa Konsultansi
RSM mencatatkan pendapatan sebesar 9,4 miliar dolar AS, atau setara dengan Rp 145 triliun pada 2023 dan pertumbuhan sebesar 16 persen.
Penulis: Sanusi
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perusahaan penyedia jasa assurance, tax dan consulting terkemuka di dunia, RSM, mencatatkan pendapatan sebesar 9,4 miliar dolar AS, atau setara dengan Rp 145 triliun pada 2023 dan pertumbuhan sebesar 16 persen.
Jasa audit dan akuntansi meningkat sebesar 15 persen, sementara pendapatan dari jasa pajak melonjak sebesar 17 persen. Disamping itu, jasa konsultansi juga tumbuh sebesar 16 persen dibandingkan tahun 2022.
Chief Executive Officer (CEO) RSM Jean Stephens mengatakan kinerja keuangan tahun 2023 semakin mengukuhkan perusahaan sebagai penyedia jasa profesional global.
“Dengan berbagi wawasan, menyederhanakan efisiensi dan efektivitas penyediaan layanan dan membangun konektivitas melalui peningkatan infrastruktur digital global, RSM fokus pada penyediaan wawasan inovatif dan bernilai yang didukung oleh teknologi," ujarnya dikutip Senin, 29 Januari 2024.
Chief Executive Partner RSM Indonesia Amir Abadi Jusuf, anggota dari RSM Internasional yang telah hadir selama lebih dari 38 tahun di Indonesia, menyampaikan bahwa RSM di Indonesia juga mencatatkan pertumbuhan yang sangat baik.
Pertumbuhan ini merupakan hasil dari kerja keras personel RSM Indonesia dalam beradaptasi dengan perubahan serta menjaga kepercayaan klien.
Baca juga: Raup Rp120 Triliun, Pendapatan RSM Internasional Tumbuh 15 Persen
Amir menambahkan bahwa di 2024, fokus pada kualitas tetap menjadi perhatian, sambil terus melakukan pengembangan di layanan jasa pajak dan jasa konsultansi.