Ini Kata Kementerian BUMN Terkait Sosok Pengganti Ahok untuk Posisi Komisaris Utama Pertamina
Ahok mengumumkan mundur dari posisinya sebagai Komisaris Utama karena ingin mengkampanyekan Ganjar-Mahfud.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kursi Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero) masih kosong sejak ditinggal oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Beberapa hari lalu, Ahok mengumumkan mundur dari posisinya sebagai Komisaris Utama karena ingin mengkampanyekan pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Saat ini, Kementerian BUMN belum memikirkan siapa sosok yang akan menggantikan Ahok.
Baca juga: Serangan Ahok Usai Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud, Kritik Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja
"Belum dipikirkan," kata Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo ketika ditemui di kantor Kemenkomarves, Jakarta Pusat, Rabu (7/2/2024).
Sebagai informasi, mundurnya Ahok dari Pertamina menambah catatan panjang dari pejabat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memilih arah politiknya, seiring dengan kontestasi pemilihan umum (pemilu) di bulan ini.
Selain Ahok, Abdi Negara Nurdian alias Abdee Slank yang merupakan Komisaris di PT Telekomunikasi Indonesia mundur dari jabatannya dan telah mendeklarasikan mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD di 2024.
Ada sederet pejabat BUMN lainnya yang menyatakan mundur sebelum Ahok dan Abee Slank.
Mereka yang mundur ialah Budiman Sudjatmiko (Komisaris Independen PTPN V), Arief Rosyid (Komisaris Bank Syariah Indonesia), Andi Gani Nena Wea (Presiden Komisaris PT PP), hingga Rosan Roeslani (Wakil Komisaris Utama PT Pertamina).