Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Aprindo Benarkan Kabar Peritel Batasi Pembelian Beras oleh Konsumen Maksimal 10 Kg

Aprindo membenarkan bahwa bahwa peritel modern kini membatasi pembelian beras oleh konsumen maksimal 10 kilogram per pembelian.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Aprindo Benarkan Kabar Peritel Batasi Pembelian Beras oleh Konsumen Maksimal 10 Kg
Kompas/Elsa Catriana
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) Roy Mandey. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey membenarkan bahwa bahwa peritel modern kini membatasi pembelian beras oleh konsumen maksimal 10 kilogram per pembelian.

Alasannya, pasokan beras di industri ritel saat ini sedang sangat terbatas, sehingga pembelian beras harus dibatasi.

"Pembatasan itu supaya ada pemerataan jadi kita membatasi setiap konsumen supaya ada pemerataan jadi tidak ada yang beli berlebihan," kata Roy saat dijumpai di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Senin (11/2/2024).

Roy menegaskan, pembatasan pembelian beras oleh konsumen ini dilakukan agar tidak menimbulkan panic buying. Sehingga, ritel hanya melayani kebutuhan rumah tangga, juga bukan untuk dijual kembali.

"Kan ritel itu untuk kebutuhan rumah tangga bukan untuk disimpan lagi atau untuk dijual lagi dan lain sebagainya," kata dia.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menegaskan bahwa pembatasan pembelian beras di ritel ini sebenarnya bukan terjadi belakangan ini saja.

Arief mengatakan, pembatasan pembelian beras di peritel terjadi jauh sebelum itu dan dilakukan agar tidak mengerek harga beras lebih tinggi lagi.

Berita Rekomendasi

Meski begitu, pihaknya mengatakan bahwa kebijakan ini bukanlah dari pemerintah, melainkan dari peritel langsung.

Baca juga: YLKI Minta Pemerintah Segera Tangani Meroketnya Harga Beras Premium, Ini Dampaknya Jika Dibiarkan

"Pemerintah nggak mengatur, itu kebijakan dari peritel karena peritel kan perlu atur stok," jelas Arief.

Berdasarkan pantauan Kontan.co.id, Senin (12/2/2024) di beberapa ritel Alfamadi di Kebayoran Lama memang mengalami kekosongan stok beras premium.

Rak yang bisanya digunakan untuk produk menaruh beras premium pun digunakan untuk meletakkan produk lain.

Baca juga: Harga Beras di Jabodetabek per 12 Februari Melonjak di Atas HET, Termahal Capai Rp 19.000

Staf toko Alfamidi, Arief mengatakan, kekosongan sudah terjadi sejak satu minggu terakhir. Pihanya pun juga tidak mengetahui sebabnya. Hanya, menurutnya memang ada keterlambatan pengiriman beras di lokasi ia bekerja.

Baca juga: Kepala Bapanas Buka-bukaan Alasan Pembelian Beras 5 Kg di Toko Ritel Dibatasi

"Nggak tahu barangnya sudah seminggu ini terlambat," jelas Arief.

Hal serupa juga terjadi di Alfamart yang berada di kawasan yang sama. Kekosongan stok beras juga terjadi sudah beberapa waktu ini.

Laporan reporter: Lailatul Anisah | Sumber: Kontan

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas