TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemegang saham merestui PT PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) mengakuisisi perusahaan kontraktor pertambangan PT Petrosea Tbk (PTRO).

Persetujuan tersebut didapat setelah perseroan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) CUAN di Jakarta, Senin (12/2/2024).

Direktur Utama CUAN, Michael menyampaikan, akuisisi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dengan tujuan menambah aset perusahaan.

Baca juga: Terbang ke Venezuela, Menteri ESDM Sepakati Kerjasama dan Buka Peluang Pertamina Akuisisi Blok Migas

Selain itu, langkah ini juga sebagai upaya pengembangan usaha jangka panjang grup perseroan menjadi perusahaan pertambangan dan jasa pertambangan yang terintegrasi.

“Rencana transaksi akuisisi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja operasional menjadi lebih efisien dan efektif dengan mengintegrasikan operasi serta memperkuat portofolio bisnis kami di sektor pertambangan batubara, emas, nikel, gas, dan infrastruktur yang telah beroperasi penuh," ujar Michael ditulis Rabu (14/2/2023).

Dalam paparan RUPSLB, manajemen CUAN memproyeksi nilai total aset CUAN setelah akuisisi PTRO akan naik menjadi Rp 13,4 triliun dari sebelumnya Rp 2,3 triliun atau naik hampir enam kali.

Kemudian, total ekuitas juga akan bertambah menjadi Rp 4,5 triliun dari awalnya sebesar Rp 1,8 triliun. Lalu, total liabilitas akan terdongkrak menjadi Rp 8,9 triliun.

Dalam RUPSLB, para pemegang saham menyetujui pembelian sebanyak 342.925.700 juta lembar saham yang mewakili 34 persen kepemilikan atas PTRO melalui PT Caraka Reksa Optima.

Baca juga: TikTok Akuisisi E-Commerce Lokal, LPPMI: Istilah Hilirisasi Digital Kehilangan Makna

Akuisisi ini akan dilakukan melalui anak usaha perseroan yaitu PT Kreasi Jaya Persada. Setelah akuisisi selesai, CUAN akan menjadi pengendali tunggal dari PTRO.

Selain restu akuisisi PTRO, RUPSLB tersebut juga mengukuhkan direksi baru CUAN yakni Kartika Hendrawan selaku Chief Financial Officer.

Sebelum bergabung dengan CUAN, Kartika Hendrawan merupakan CFO dari Sirclo/ORAMI.

Ia juga pernah menjadi Investment Director dari PT East Spring Invesments Indonesia. Saat ini ia juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT BNI Modal Ventura.