Pesawat Wings Air Ditembaki di Papua, Pengamat: Kemana Pemerintah? Mau Berapa Pesawat Lagi?
Aksi penembakan terjadi di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Sabtu (17/2/2024).
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pengamat penerbangan, Gerry Soejatman menyayangkan, terjadi peristiwa penembakkan di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Sabtu (17/2/2024).
"Pesawat Wings Air yang ditembak hari ini merupakan korban kedua dalam dua hari berturut-turut," ujar Gerry dikutip Minggu (18/2/2024).
Gerry menyinggung, peristiwa pesawat Cessna Grand Caravan registrasi PK-LTF rute penerbangan Timika–Beoga, yang ditembaki oleh kelompok bersenjata pada Jumat (16/2/2024), sebelum mendarat di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
"Mau berapa pesawat lagi dibolongin ini? Menkopolhukamnya kemana? Kampanyenya udah ya pak, balik kerja yuk pak. Lupa kalo Menkopolhukamnya sudah mundur," tambah Gerry.
Baca juga: Kogabwilhan III Respons Cepat Insiden Penembakan Pesawat Wings Air di Yahukimo, Sisir Sungai Braza
Gerry meminta pemerintah turun tangan mengatasi persoalan penerbangan di Papua. Terutama, peristiwa penembakkan yang terjadi beberapa hari belakangan ini.
"Ayo pak Mendagri, mohon atensinya. Jangan sampai desa-desa dan kota-kota kecil di Papua kelaparan kalau penerbangan berhenti. Sudag cukup pesawat sipil yang bolong kena peluru," tuturnya.
Sebelumnya, aksi penembakan terjadi di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Sabtu (17/2/2024).
Kali ini sebuah pesawat Wings Air PK-WJT yang sedang mendarat di Bandara Nop Goliat, menjadi sasaran.
"Iya betul, badan pesawat kena satu tembakan," ujar Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani, saat dihubungi melalui telepon.
Faizal memastikan, akibat kejadian tersebut tidak ada korban luka atau meninggal. Mengenai pelaku penembakan, Faizal pun belum mau menyebutkan. Dia berkilah, saat ini aparat keamanan masih melakukan penyelidikan.
Namun mengenai motif penembakan, Faizal menduga hal ini tidak terkait dengan Pemilu 2024. "Ini sepertinya ganggu-ganggu saja, tembakannya tidak terarah," kata Faizal.
Menurut dia, penmbak cukup banyak melepaskan tembakan, dan hanya satu peluru yang mengenai badan pesawat. "Iya dia hambur tembakan dan satu peluru masuk ke badan pesawat," kata Faizal lagi.