Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Strategi Dollar Cost Averaging Diklaim Cocok Buat Investor Berdana Cekak

DCA merupakan strategi menyisihkan penghasilan secara rutin dengan nominal yang sama secara berkala untuk diinvestasikan.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Strategi Dollar Cost Averaging Diklaim Cocok Buat Investor Berdana Cekak
Tribunnews/JEPRIMA
Pegawai beraktivitas di dekat papan informasi perdagangan saham di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/8/2023). Untuk memulai berinvestasi di pasar modal, seorang investor tidak harus punya dana banyak karena bisa dilakukan sesuai kemampuan dana yang dimiliki namun dilakukan secara rutin. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk memulai berinvestasi di pasar modal, seorang investor tidak harus punya dana banyak karena bisa dilakukan sesuai kemampuan dana yang dimiliki namun dilakukan secara rutin.

Strategi tersebut biasa disebut dengan Dollar Cost Averaging (DCA).

"DCA diartikan sebagai strategi menyisihkan penghasilan secara rutin dengan nominal yang sama secara berkala untuk diinvestasikan, misalkan setiap bulan, tanpa memperhatikan harga Nilai Aktiva Bersih," kata Head of Research dari Moduit, Manuel Adhy Purwanto kepada wartawan, Kamis (22/2/2024).

Ditekankannya, kunci dari metode investasi DCA adalah disiplin, apapun kondisinya, tetap berinvestasi dengan jumlah yang sama.

“Strategi DCA membuat investor lebih disiplin dalam berinvestasi, selain itu juga dapat mengurangi risiko pasar terutama untuk instrumen investasi yang memiliki volatilitas tinggi seperti Reksa Dana Saham,” katanya.

Dengan melakukan DCA, investor akan mendapatkan harga rata-rata dari investasi yang dilakukan secara rutin tanpa memperdulikan naik turunnya harga.

Berita Rekomendasi

Strategi ini terbukti baik untuk investasi jangka panjang dan mampu menghindarkan investor dari kecemasan dan kepanikan.

"Alhasil DCA membantu investor untuk berinvestasi secara berkala sehingga tetap fokus dengan tujuan investasi," katanya.

Mendukung strategi investasi DCA, fitur autodebit menjadi salah satu cara untuk memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi rutin.

Baca juga: Pengamat Pasar Modal: Penggunaan Kas untuk Modal Kerja Akan Bisa Sehatkan Kinerja WIKA

Dengan mengaktifkan fitur autodebit, seorang nasabah bisa disiplin mengalokasikan sebagian pendapatannya untuk investasi.

Ini yang membuat Moduit meluncurkan fitur autodebit untuk investasi reksadana pada bulan Februari 2024 yang merupakan pengembangan kerjasama Moduit dengan blu by Digital BCA yang telah dirintis perusahaan sejak awal tahun 2023 yang bernama bluInvest.

Baca juga: Jepang Resesi, Begini Dampaknya ke Pasar Modal Indonesia

"Sesuai misi perusahaan yaitu memberikan layanan aksesibel bagi masyarakat, Moduit terus berupaya memperluas cakupan layanan wealth management dengan bekerjasama dengan blu," katanya.

Nasabah yang telah terdaftar pada aplikasi Moduit hanya perlu menyetujui dan mengikuti tahapan yang ada pada aplikasi serta dapat menentukan jumlah dana yang akan dipotong setiap bulannya secara mandiri.

Sebagai Langkah awal, saat ini produk investasi yang tersedia dalam layanan autodebit ini adalah reksadana dan akan dikembangkan ke produk lain yang terdapat di dalam aplikasi Moduit.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas