Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat di Losari, Ini Manfaatnya
Proyek pembangunan saluran pembuangan air limbah (Sewerage) zona Barat Laut paket B2 dan C2 di Kota Makassar dikerjakan PT Waskita Karya (WSKT).
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan instalasi jaringan pipa pada Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) Losari Makassar, Sulawesi Selatan
Proyek pembangunan saluran pembuangan air limbah (Sewerage) zona Barat Laut paket B2 dan C2 di Kota Makassar dikerjakan PT Waskita Karya (WSKT).
Dalam sambutannya, Jokowi menyebut sistem pengolahan air terpusat ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas air baku.
“Sistem pengelolaan air limbah domestik terpusat di Losari ini sangat penting untuk mengelola air limbah cair agar ramah lingkungan dan meningkatkan kualitas air tanah dan air baku,” ucap Jokowi ditulis Jumat (23/2/2024).
Direktur Operasi II Waskita Karya Dhetik Ariyanto mengatakan, proyek Makassar Sewerage paket B2 dan C2 dibangun sebagai dukungan untuk meningkatkan pelayanan air limbah domestik sistem terpusat pada kawasan perkotaan, dengan tujuan untuk meningkatkan kebutuhan sanitasi dan kesehatan masyarakat.
“Selain itu dapat menjaga kualitas air tanah dan baku, menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, serta dapat menjadi sarana edukasi peningkatan kesadaran masyarakat terhadap isu pencemaran lingkungan di Kota Makassar. Tentunya program IPAL ini sangat baik untuk keberlangsungan ekosistem alam,” ungkap Dhetik.
Sebagai informasi, Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik-Terpusat (SPALD-T) mendapatkan sumber pendanaan dari APBN, dilanjutkan pembangunan IPAL Domestik dan sebagian jaringan perpipaan melalui sumber dana Loan Asian Development Bank (ADB).
Baca juga: Konflik Agraria Naik 100 Persen karena Masifnya Konsesi Perkebunan dan Pembangunan Infrastruktur
Kemudian pemasangan 74 sambungan rumah bersumber dari APBN dan 24 sambungan komersil dari dana Loan ADB yang selanjutnya diteruskan oleh Pemkot Makassar hingga tercapai target layanan 14.000 sambungan yang terbagi menjadi 8.400 sambungan domestik dan 5.600 sambungan komersil dengan kapasitas air limbah sebesar 16.000 m3/hari.
“IPAL Losari yang berlokasi di Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar dibangun di lahan 2,3 hektar dan diharapkan dapat melayani 70.000 jiwa."
Baca juga: Menteri BUMN: Rp 5,4 Triliun Nilai Investasi Makassar New Port Masih Bisa Bertambah
"Untuk saluran pembuangan air limbah Sewerage paket B2 sendiri meliputi wilayah 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Mamajang, Mariso dan Makassar. Sementara untuk Sewerage paket C2 meliputi 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Ujung Pandang dan Mariso,” tambah Dhetik.
Ia menyebut, Waskita selalu mendorong pengembangan green construction di setiap proyek, di antaranya dengan menggunakan material bangunan yang ramah lingkungan, efisien dalam pemakaian energi, sumber daya dan biaya, melakukan manajemen limbah konstruksi, melakukan uji emisi kendaraan proyek, serta mengukur kadar udara secara berkala.
"Penerapan green construction ini merupakan salah satu upaya Perseroan dalam meningkatkan dan melindungi keragaman ekosistem, memperbaiki kualitas udara, mereduksi limbah serta konservasi sumber daya alam," papar Dhetik.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia