Genjot Produksi Migas, Pertamina EP Zona 7 Optimalkan Potensi Sumur Eksisting
Keseluruhan sumur tersebut direncanakan akan menghasilkan 1.203 barel minyak per hari dan 14,58 juta meter kubik gas.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Hal lain yang tak kalah menggembirakan, seluruh kinerja tersebut mendapat apresiasi berupa penghargaan Patra Nirbaya 2023 dari Direktoral Jenderal Migas Kementerian ESDM kepada Perusahaan yang telah mencapai prestasi luar biasa dalam menjalankan operasi bisnis tanpa kehilangan jam kerja akibat kecelakaan.
Atas komitmen kinerja pengelolaan lingkungan perusahaan mengacu peraturan perundangan-undangan, ketiga lapangan di Pertamina EP Zona 7 memperoleh penghargaan PROPER peringkat Hijau dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup di tahun 2023.
Sementara itu, Kepala Departemen Komunikasi SKK Migas, Nyimas Fauziah Rikani menyampaikan, SKK Migas terus memberikan dukungan kepada KKKS dalam operasional.
Dukungan yang diberikan kepada KKKS adalah dengan memantau operasional KKKS, berdiskusi dan mencari solusi terbaik jika ada kendala dalam prosesnya.
Menurutnya, salah satu indikator yang menunjukkan industri hulu migas di Indonesia telah berkembang adalah peningkatan dalam aktivitas pengeboran dan proyek-proyek yang berproduksi atau onstream.
Untuk diketahui, realisasi pengeboran sumur pengembangan berhasil mencapai angka tertinggi dalam 8 tahun terakhir, dengan 799 sumur dibor pada 2023.
"SKK Migas akan terus memberikan dukungan dan monitoring ketat untuk pencapaian target migas nasional, itulah sebabnya SKK Migas secara aktif memantau, berdikusi aktif dan menawarkan bantuan kepada setiap KKKS apa saja yang bisa dibantu untuk meningkatkan produksi, kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan produksi migas tanah air," pungkasnya.