Perusahaan Jasa Tambang Ini Mulai Adopsi Digitalisasi untuk Rampingkan Sistem Bisnis
perusahaan konstruksi pertambangan PT Hanwha Mining Services (HMSI) mengadopsi digitalisasi pencatatan keuangannya.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk merampingkan sistem bisnisnya, perusahaan konstruksi pertambangan PT Hanwha Mining Services (HMSI) mengadopsi digitalisasi pencatatan keuangannya.
Perusahaan mengimplementasi penggunaan teknologi komputasi awan dari SAP, yakni GROW with SAP S/4HANA Cloud, public edition for Mining Services.
Head of Supply Chain Management HMSI Fransisca Watun mengatakan, teknologi komputasi awan dari SAP tersebut akan membantu perusahaan secara digital untuk membuat Permintaan Pembelian, Pesanan Pembelian, Faktur, dan memelihara catatan keuangan yang terintegrasi.
Baca juga: Gubernur BI Soroti Tiga Tren Digitalisasi Sektor Keuangan, Apa Saja?
Sistem ini dijalankan sejak Januari 2024 bekerja sama dengan TMS Consulting. Proyek ini juga melewati beberapa fase seperti persiapan, eksplorasi, dan realisasi, semua sesuai dengan rencana.
"Kami mendukung HMSI merampingkan sistem bisnisnya. Implementasi SAP S/4HANA Cloud, public edition for Mining Services adalah produk baru yang belum banyak digunakan oleh perusahaan dan, menurut saya, lebih modern," kata VP of Enterprise Solutions di TMS Consulting Rahmad Heri Wibowo melalui keterangannya, Rabu (28/2/2024).
Managing Director SAP Indonesia Andreas Diantoro menambahkan, Teknologi cloud yang didukung oleh GROW with SAP membantu memberikan HMSI peluang transformatif untuk meningkatkan operasional keuangannya dengan membantu membuka nilai baru dan merampingkan efisiensi.
"Dengan memanfaatkan penawaran inovatif ini, kami yakin bahwa hal ini akan membantu mereka merasakan peningkatan produktivitas yang signifikan dan transisi yang lancar menuju masa depan yang lebih berdaya secara digital," katanya.
Sebagai informasi, HMSI adalah perusahaan yang bergerak di sektor jasa pertambangan dengan spesialisasi jasa Drilling (pengeboran) dan Blasting (peledakan).
Baca juga: Digitalisasi Berbasis Ekosistem: Meningkatkan Daya Saing dan Adaptasi Pasar
Customer HMSI adalah perusahaan tambang baik batu bara maupun mineral. Jasa dan produk bahan peledak HMSI telah digunakan dalam proses peledakan batuan dalam aktivitas pertambangan. Pada 2021, total nilai penjualan HMSI mencapai 34 juta dollar AS.
Sebelumnya, emiten konstruksi dan pertambangan PT Hillcon Tbk (HILL) juga bekerja sama dengan TMS Consulting dan SAP Indonesia melakukan transformasi digital pada Juni 2023 lalu.
Jaya Angdika, Direktur Hillcon, menyebutkan dengan adanya digitalisasi, perseroan menargetkan bisa meningkatkan kinerja keuangannya pada 2023.
Untuk itu, dengan digitalisasi, Hillcon fokus untuk meningkatkan efisiensi operasional untuk meningkatkan profitabilitas, serta terus berperan menciptakan lapangan kerja yang baru kedepannya.
Sebagai informasi, Hillcon melantai di Bursa Efek Indonesia sejak 1 Maret 2023. Sejak berdiri pada 1995, Hillcon sudah mengerjakan lebih dari 200 proyek infrastruktur dan jasa pertambangan.(Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rampingkan Sistem Bisnis, Perusahaan Jasa Tambang Ini Adopsi Digitalisasi"