Penutupan Pabrik Goodyear di Malaysia Berdampak pada PHK 550 Karyawan
Inisiatif ini memerlukan optimalisasi biaya dan perampingan operasi, sehingga perusahaan memutuskan akan menutup pabrik manufakturnya di Shah Alam
Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Perusahaan ban dan karet Goodyear, pada November 2023 telah mengungkapkan rencana transformasi Goodyear Forward, sebagai strategi agar perseroan lebih kompetitif di masa mendatang.
Inisiatif ini memerlukan optimalisasi biaya dan perampingan operasi, sehingga perusahaan memutuskan akan menutup pabrik manufakturnya di Shah Alam, Malaysia.
Penutupan pabrik akan efektif mulai 30 Juni 2024 dan akan mempengaruhi sekitar 550 posisi karyawan yang bekerja di pabrik.
Baca juga: Terancam PHK, Seorang Pengendara Motor di Bekasi Terluka Parah Usai Tabrak Truk yang Sedang Berhenti
Penutupan pabrik di Malaysia diumumkan oleh perusahaan melalui pernyataan internal yang dikeluarkan oleh Presiden Goodyear Asia Pasifik Nathaniel Madarang, kepada para karyawannya.
Dalam memo perusahaan, Madarang menyatakan Goodyear Forward adalah program transformasi yang dirancang untuk mengoptimalkan jejak dan portofolio, memberikan ekspansi margin yang signifikan dan menciptakan nilai bagi pemegang saham.
Program ini mencakup tindakan spesifik untuk mencapai pengurangan biaya tahunan sebesar 1,0 miliar dolar AS pada tahun 2025, memastikan perusahaan tetap kompetitif dan berada di posisi sebagai pemimpin industri.
"Sebagai bagian dari upaya ini, Goodyear telah mengambil keputusan yang sulit namun perlu untuk menutup pabrik manufaktur kami di Shah Alam, Malaysia, efektif tanggal 30 Juni 2024 dan penutupan diharapkan selesai pada akhir tahun ini," tulis memo Goodyear yang disampaikan Madarang, dikutip dari Paultan.
Seperti halnya penutupan fasilitas apa pun, akan ada dampak terkait dan dalam kasus ini, sekitar 550 posisi di operasi pabrik Goodyear di Malaysia akan terkena dampaknya.
"Kami berkomitmen untuk memperlakukan karyawan kami dengan hormat dan transparan selama proses ini," imbuh memo tersebut.
Meski menutup pabriknya, Goodyear memastikan penjualan dan pemasaran produk-produknya akan terus berlanjut di negara tersebut.
Baca juga: PHK Massal Pekerja Starbucks di Timur Tengah, Buntut Aksi Boikot Produk yang Disebut Pro Israel
Melansir Paultan, pabrik Goodyear di Shah Alam dibuka pada tahun 1972 dan merupakan pabrik paling awal yang dibangun di wilayah tersebut.
Selama masa operasionalnya, pabrik ini mendapat kehormatan untuk memasok ban GT 70 untuk mobil nasional pertama Malaysia, Proton Saga, pada tahun 1985 dan menjadi pabrik Goodyear pertama di dunia yang menerima sertifikasi ISO 9002 pada tahun 1992.