Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Komisi VI DPR Harap BUMN Dapat Menjawab Tantangan Ketahanan dan Kedaulatan Pangan Nasional

BUMN-BUMN dapat bahu-membahu membantu negara dan masyarakat dalam menghadapi pandemi covid-19, baik di sektor kesehatan hingga ekonomi.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Komisi VI DPR Harap BUMN Dapat Menjawab Tantangan Ketahanan dan Kedaulatan Pangan Nasional
dpr.go.id
Anggota Komisi VI DPR Evita Nursanty. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Evita Nursanty bangga dengan kontribusi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap negara.

Hal itu disampaikan saat rapat kerja dengan Menteri BUMN Erick Thohir di Gedung DPR, Jakarta.

Politisi Fraksi PDIP ini berharap BUMN ke depan dapat meningkatkan peran dalam persoalan ketahanan dan kedaulatan pangan.

Baca juga: Kemenkeu Buka Opsi Bentuk Dana Siaga Ketahanan Pangan untuk Bapanas

"Keinginan saya, BUMN bisa menjadi solusi seperti kita menghadapi Covid-19. Saya bangga apa yang dilakukan BUMN saat Covid-19," ujar Evita dikutip Rabu (20/3/2024).

BUMN-BUMN dapat bahu-membahu membantu negara dan masyarakat dalam menghadapi pandemi covid-19, baik di sektor kesehatan hingga ekonomi.

Evita percaya BUMN dapat kembali mengulang cara ini untuk menjawab tantangan ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.

Berita Rekomendasi

"BUMN bisa memiliki peranan penting saat itu, dalam persoalan pangan yang kita hadapi saat ini," ucap wakil daerah pemilihan Jawa Tengah III itu.

Selain isu pangan, dia pun memuji ketegasan Menteri BUMN Erick Thohir terkait kasus pengelolaan dana pensiun (dapen) BUMN.

Menurutnya, Erick tak sekadar mendengarkan masukan, melainkan juga menindaklanjutinya secara konkret melalui kerja sama dengan Kejaksaan Agung (Kejagung).

"Apa yang saya teriakan di setiap rapat, jangan sampai masalah di dapen ini jadi bom waktu. Saya selalu teriak dan Pak Menteri sudah memproses itu dengan melaporkan oknum-oknum itu," sambung Evita.

Evita mengatakan pengungkapan kasus dugaan korupsi terhadap sembilan dapen BUMN merupakan pencapaian yang patut diapresiasi.

Pasalnya, hanya dalam kurun waktu yang relatif singkat, Erick mampu membongkar persoalan penyalahgunaan di dapen BUMN.

"Total sudah sembilan (dapen), luar biasa menurut saya. Pertanyaannya apa selanjutnya, terkait proteksi kepada nasabah dan bagaimana hak-hak mereka terpenuhi," tuntas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas