95 Ribu Tiket Pelni Terjual di Musim Angkutan Lebaran 2024
Sebanyak 95 ribu tiket penumpang sudah ludes terjual dari total tiket baik arus mudik dan arus balik Angkutan Lebaran 2024.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) Tri Andayani mengatakan, sebanyak 95 ribu tiket penumpang sudah ludes terjual dari total tiket baik arus mudik dan arus balik Angkutan Lebaran (Angleb) 2024.
"Ini untuk per hari ini penjualan tiket lebaran untuk arus mudik dan balik sudah di angka 95 ribu atau kurang lebih 17 persen," kata Anda dalam Konferensi Pers, di Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2024).
Anda juga menyampaikan bahwa dari total penjualan tiket tersebut, setidaknya ada lima rute paling favorit yaitu Belawan-Batam sebanyak 18.612 penumpang, Batam-Belawan 17.996 penumpang, kemudian Kumai-Semarang 13.662 penumpang, Balikpapan-Surabaya 12.321 penumpang dan Makassar-Surabaya 11.117 penumpang.
Adapun untuk periode Angleb 2024 ini PT Pelni mengoperasikan sebanyak 56 kapal yang terdiri dari 26 kapal penumpang dan 30 kapal perintis.
"Jika ditotal keseluruhannya ketersediaan seat dari 56 kapal dalam 1 kali keberangkatan sebanyak 62.689 seat, yang masing-masing kapal penumpang menyinggahi 72 pelabuhan dan kapal-kapal perintis akan menyinggahi 273 pelabuhan," kata Anda.
Pelni memprediksi puncak arus mudik penumpang naik kapal lautnya akan terjadi pada Jumat (5/4/2024) dan puncak arus balik terjadi pada Minggu (21/4/2024) mendatang.
"Periode angkutan lebaran 2024 ini akan berjalan selama 32 hari dari tanggal 26 Maret sampai 26 April 2024. Dengan proyeksi puncak arus mudik akan berada di tanggal 5 April yaitu pada hari Jumat dan proyeksi puncak arus balik ada berada di tanggal 21 April yaitu hari Minggu," jelasnya.
Pelni telah melakukan beberapa langkah strategis untuk mempersiapkan seluruh armada kapal dalam periode Angleb ini. Pertama, kesiapan ramp check di luar ramp check reguler yang dilakukan pada docking kapal setahun sekali.
"Itu ada dua kali ramp check lagi, berarti satu tahun ada tiga kali ramp check atau uji petik yang dilaksanakan oleh Kemenhub sebagai verifikator, Dimana dilaksanakan pada masa peak season lebaran dan Nataru," ujarnya.
Baca juga: Pelni Siapkan 19 Kapal dan 13 Ribu Kuota Penumpang Layani Pemudik Gratis dari Kemenhub
Pihaknya juga melakukan monitoring ketersediaan BBM yang dalam hal ini Pelni berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Pertamina Patra Niaga, dan BPH Migas serta dengan bunker-bunker kapal-kapal kami yang berada di Jakarta, Surabaya, Makassar, Kendari, Bitung.
"Kesiapan armada juga kami lakukan di seluruh kapal kami untuk tidak melakukan docking lagi pada masa periode peak season dan artinya docking yang dilakukan pada masa peak season telah dimajukan," ucap dia.
Baca juga: Lion Air Proyeksikan Kenaikan Penumpang 20 Persen di Lebaran 2024
"Sehingga tidak mengganggu kelancaran dari kesiapan peak season angkutan lebaran di tahun 2024 ini. Dan untuk itu kami meyakini insya Allah bahwa seluruh kapal kami layak laut dan layak operasi," sambungnya.