Prediksi IHSG Hari Ini Pasca Pengumuman BI Rate, Cek Saham Unggulan Analis
Indeks Harga Saham Gabungan hari ini akan bergerak landai setelah pengumuman suku bunga acuan 6 persen.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (23/3/2024) ini akan bergerak landai setelah pengumuman suku bunga acuan atau BI Rate di level 6 persen.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya memperkirakan IHSG bergerak di rentang 7272 - 7357.
"Pergerakan IHSG pasca rilis data perekonomian tingkat suku bunga yang tidak mengalami perubahan terlihat masih betah berada rentang konsolidasi wajarnya," kata WIlliam dalam riset hariannya.
Menurutnya, arus deras capital inflow yang tercatat secara ytd masuk ke dalam pasar modal Indonesia masih menjadi salah satu faktor penunjang kenaikan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
"Di sisi lain fluktuasi nilai tukar rupiah turut memberikan dampak terhadap emiten emiten berkaitan," imbuhnya.
William merekomendasikan tujuh saham dalam perdagangan hari ini di antaranya ASII, BMRI, BBNI, ICBP, BSDE, AKRA, AALI.
Sepanjang hari kemarin IHSG betah bergerak di zona merah.
Indeks ditutup melemah 0,08 persen atau turun 5,62 poin ke level 7.331,13 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (20/3/2024).
Lima indeks sektoral menyeret IHSG ke zona merah di antaranya sektor teknologi tumbang 3,14 persen, sektor keuangan merosot 0,35 persen, sektor transportasi dan logistik turun 0,23 persen.
Baca juga: IHSG Ditutup Melemah ke Posisi 7.331, Sebanyak 296 Saham Berakhir di Zona Merah
Kemudian sektor properti dan real estat melemah 0,22 persen dan sektor energi turun tipis 0,03 persen.
Enam sektor menguat saat IHSG turun yakni sektor kesehatan naik 2,05 persen, sektor barang konsumsi nonprimer melonjak 1,02 persen
Baca juga: Hari Ini Saham GOTO Anteng Bergerak di Zona Merah, Berakhir Merosot 9,72 Persen ke Level Rp65
Lalu sektor barang konsumsi primer menguat 0,38 persen, sektor barang baku naik 0,30 persen, sektor perindustrian menanjak 0,09, persen dan sektor infrastruktur menguat 0,08 persen.