Hunian Hotel Diproyeksi Naik 10 Persen Selama Libur Lebaran 2024
Tingkat hunian hotel di sejumlah kota dan destinasi wisata diproyeksikan meningkat hingga 10 persen selama libur Lebaran 2024.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memperkirakan tingkat hunian hotel di sejumlah kota dan destinasi wisata meningkat hingga 10 persen selama libur Lebaran 2024.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Rizki Handayani mengatakan, puncak kenaikan tingkat hunian pada lebaran tahun ini diperkirakan jatuh pada H+2 lebaran.
Platform online travel agent (OTA) membantu kemudahan atau fleksibilitas bagi masyarakat melaku kan pemesanan kamar hotel.
"Selain akomodasi, pada musim libur lebaran ini hotel-hotel juga banyak yang telah menyiapkan aktivitas di dalam hotel atau resort juga paket diskon," kata Rizki dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (3/4/2024).
"Jadi hal ini sangat menggairahkan tidak hanya untuk calon wisatawan, tapi juga industri itu sendiri," lanjutnya.
Secara keseluruhan, ia mengatakan Kemenparekraf bersama pemangku kepentingan terkait lainnya telah berupaya menyiapkan ekosistem industri pariwisata dan ekonomi kreatif mulai dari akomodasi, maskapai, dan atraksi di momen lebaran tahun ini.
Untuk ketersediaan kursi pesawat, Rizki mengatakan, maskapai secara total telah menyiapkan 6,72 juta untuk 16 hari masa lebaran.
Jumlah itu setara dengan 420 ribu kursi per hari yang terbang di seluruh Indonesia.
Total pesawat yang tersedia mencapai 420 unit dan ada beberapa maskapai mencakup Citilink, AirAsia, dan SCOOT yang telah mengajukan rute tambahan penerbangan internasional.
Baca juga: Mudik Jakarta-Malang Pakai PO Cititrans, Bisa Nikmati Layanan Suite Class Ala Sultan di Penerbangan
"Mudah-mudahan nanti bisa kita dorong untuk penghitungan carbon footprint calculator," ujar Rizki.
Kemenparekraf pun mengimbau kepada para pengelola atraksi wisata untuk terus menerapkan prinsip CHSE (cleanliness, health, safety, environmental sustainability).
Hal itu guna memastikan keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan.
"Juga dengan memastikan penambahan sarana dan prasarana di destinasi seperti menyiapkan kantong-kantong parkir dan penambahan petugas pelayanan pengunjung," kata Rizki.
Baca juga: Harga Tiket Mudik Bus PO Haryanto di Lebaran 2024, Jakarta Wonogiri dan Matesih Tembus Rp 580.000
Sebagai informasi, Kemenparekraf memproyeksikan perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) ketika momen libur Lebaran 2024 akan mencapai Rp 276,11 triliun.
Potensi angka tersebut mengalami kenaikkan signifikan dibanding tahun lalu, yakni 15 persen. Pada 2023, potensi perputaran ekonomi lebaran sebesar Rp 240,01 triliun.