Dolar AS Makin Menguat Imbas Serangan Iran ke Israel, Menko Airlangga: Kita Tak Berdampak Tinggi
Kondisi rupiah dinilai masih jauh lebih baik di tengah banyak negara-negara lain yang berdampak oleh konflik Iran-Israel.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berpendapat, pergerakan nilai tukar rupiah sebesar Rp 16.000 an per hari ini dinilai masih lebih baik dibandingkan negara Malaysia hingga China.
"Terkait dengan Indeks rupiah, kita lihat kalau kita bandingkan dengan berbagai negara lain relatif tentunya kita sedikit lebih baik dari Malaysia, juga China," kata Airlangga kepada wartawan di Gedung Ali Wardhana, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2024).
Menurut Airlangga, pelemahan kurs Rupiah ini memang lebih dalam jika dibandingkan dengan Won Korea Selatan (Korsel) dan Bath Thailand.
Baca juga: Rupiah Makin Loyo Tembus Rp16.000, Menko Airlangga Pamer RI Masih Lebih Baik dari Malaysia dan China
Sehingga dia menilai bahwa, kondisi rupiah Indonesia masih jauh lebih baik di tengah banyak negara-negara lain yang berdampak oleh konflik Iran-Israel.
"Yang lebih baik dari kita adalah korsel dan Thailand. Jadi kita tidak yang terdampak tinggi tapi banyak negara yang lebih terdampak dari kita," tuturnya.
Adapun nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berdasarkan data Bloomberg Spot di level Rp16.175 pada penutupan Selasa (16/4/2024) sore.
Jika dicermati lebih detail, nilai tukar mata uang Garuda melemah 327 poin.
Di mana sebelumnya pada penutupan Senin kemarin (15/4/2024), nilai tukar rupiah di level Rp15.840.