Wisatawan Terkonsentrasi di Selatan Jawa Selama Libur Lebaran, Menparekraf Bantah Bali Overtourism
Sandiaga Uno membantah kabar bahwa Bali mengalami overtourism (kelebihan kunjungan wisatawan) selama periode libur Lebaran 2024.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno membantah kabar bahwa Bali mengalami overtourism (kelebihan kunjungan wisatawan) selama periode libur Lebaran 2024.
Menurutnya, kunjungan wisatawan memang terpusat di wilayah selatan.
"Karena sebetulnya kalau Bali sebagai pulau ini belum overtourism tapi Bali Selatan karena semua terpusat hanya di lokasi Nusa Dua dan Bali Selatan ini terlihat peningkatan beban yang signifikan," ujar Sandiaga di Kantor Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Jumat (19/4/2024).
Berdasarkan data dalam periode 3 April hingga 13 April 2024, Bali kedatangan total 371.053 wisatawan yang terdiri dari 171.626 wisatawan domestik dan 199.427 wisatawan internasional.
Sandiaga berujar, perlu pemerataan wisatawan agar kunjungan tidak hanya terpusat di wilayah Bali Selatan.
"Nanti ke depan kita tentunya harus pastikan kunjungan wisatawan di Bali lebih terdistribusi ke Bali Barat, Utara dan Timur sehingga bebannya tidak hanya di Selatan," tutur Sandiaga.
Kemenparekraf tengah mendorong pendekatan eco tourism di wilayah Bali Utara terutama seiring dengan peningkatan pariwisata berkualitas. Sebab, menurut Sandiaga, wilayah Bali lain tetap memiliki daya tarik untuk dikunjungi. Tinggal bagaimana membangun komunikasi dan sosialisasi ke wisatawan.
"Pertama kita harus bangun infrastrukturnya aksesibilitas," ujarnya.
"Kedua atraksinya dengan event mempromosikan daya tarik baik yang alam budaya dan adventure. Ketiga kita membuat tema tema untuk menarik kunjungan seperti 3B Banyuwangi Bali Varat ini mulai banyak diminati," ujar Sandiaga.
Baca juga: Wisatawan Padati Pantai Pangandaran Jawa Barat, Petugas Kebersihan Angkut 31 Ton Sampah Sehari
Saat menghadiri forum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Amerika Serikat, kata Sandiaga, turut dibahas bagaimana menangani lonjakan wisatawan.
"Kemarin kita bahas di PBB adalah bagaimana menangani lonjakan wisatawan," ujar Sandiaga.