Dorong Keterbukaan Informasi, Enam BUMN Gelar Forum Edukasi Bersama KIP
Enam BUMN kolaborasi menyelenggarakan Forum Edukasi Keterbukaan Informasi Publik bekerja sama dengan Komisi Informasi Pusat
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Enam BUMN kolaborasi menyelenggarakan Forum Edukasi Keterbukaan Informasi Publik bekerja sama dengan Komisi Informasi Pusat (KIP), sebagai upaya membangun budaya transparansi keterbukaan informasi di lingkungan perusahaan pelat merah.
Enam BUMN tersebut yaitu Indonesia Re, Indonesia Financial Group (IFG), Perum Bulog, Danareksa, MIND.ID, dan Asabri.
Direktur Utama Indonesia Re, Benny Waworuntu mengatakan, kegiatan Forum Edukasi bertujuan untuk meningkatkan komitmen dan awareness karyawan di lingkungan Indonesia Re Group dan juga stakeholder terhadap pentingnya keterbukaan informasi.
Baca juga: Said Didu Geram, Erick Thohir Tawarkan 13 Aset BUMN Sekitar Monas ke Hong Kong
"Hal ini untuk menciptakan pengelolaan perusahaan yang lebih transparan, responsive, dan akuntabel, serta memungkinkan partisipasi publik yang lebih luas dalam proses pengambilan keputusan yang berdampak pada masyarakat,” ujar Benny, Selasa (23/4/2024).
Penerapan keterbukaan informasi publik berdasarkan Undang-Undang No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik merupakan landasan kuat bagi praktik tata kelola perusahaan yang baik dan memiliki kontribusi dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Direktur Utama IFG, Hexana Tri Sasongko menyebut, kegiatan ini mendorong IFG dan BUMN lainnya tersedianya sistem informasi dan dokumentasi yang sesuai dan terkelola dengan baik, sehingga dapat diakses dengan mudah oleh publik.
Benny menambahkan, Indonesia Re terus berupaya untuk terus mengoptimalkan fungsi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Baca juga: Komisi VI DPR Semprot Erick Thohir karena Dorong BUMN Borong Dolar di Tengah Pelemahan Rupiah
“Indonesia Re akan terus berkomitmen dalam menjalankan keterbukaan dan transparansi informasi kepada publik sesuai dengan ketentuan dan regulasi yang berlaku," tuturnya.
Benny pun berharap kegiatan ini dapat terlaksana secara berkelanjutan dan menjadi momentum untuk mengoptimalkan praktik good corporate governance (GCG).