Hadapi perubahan iklim, Limbah Organik Diubah Jadi Biochar
Pabrik Biochar didirkan oleh anak perusahaan PT Legasi Alam Indonesia, SAWA EcoSolutions tersebut terletak di dalam kawasan Kompleks PG Rajawali II
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Hashim menjelaskan, produk Biochar tersebut, sangat memungkinkan untuk dipasarkan ke luar negeri.
Peluang tersebut, seiring dengan adanya perubahan iklim, yang kini menjadi perhatian dunia luas.
"(Prospek) Besar sekali. Ini bisa jadi bahan ekspor. Kita ekspor. Ini sangat tepat untuk, sekarang perubahan iklim. Banyak perusahaan-perusahaan mencari proyek seperti ini," ucapnya.
Sdlain itu, hal ini juga menandai kolaborasi awal antara SAWA dengan Offset8, Dubai. Dengan perjanjian yang ditandatangani untuk memperoleh kredit penghilangan CO2 itu senilai lebih dari USD $50 juta di berbagai lokasi.
"Dengan dukungan dari Asosiasi Biochar Indonesia dan kolaborasi kami dengan Offset8, pabrik ini menandai langkah pertama Sawa dalam komitmen kami melawan perubahan iklim dengan menggunakan teknologi penangkapan karbon untuk mengubah limbah pertanian menjadi Biochar. Inisiatif ini juga mengatasi masalah ketahanan pangan global yang mendesak dengan menghasilkan bahan pembenahan tanah yang berharga," jelas CEO dan Pendiri SAWA Phil Rickard.
Meningkatkan Dampak Lingkungan Melalui Biochar
Didirikan pada awal tahun 2022, SAWA memimpin bidang teknologi penghilangan karbon berbasis Biochar di Indonesia.
Dengan mengintegrasikan teknologi mutakhir dengan praktik berkelanjutan, SAWA berdedikasi untuk mencapai tujuan lingkungan hidup Indonesia dan memperkuat perjuangan global melawan perubahan iklim.
SAWA menyadari peran penting Biochar dalam meningkatkan kualitas produk pertanian masyarakat sekaligus membantu Indonesia dalam memenuhi target pengurangan emisinya.
Diproduksi melalui dekomposisi termal bahan organik yang terkendali, Biochar terkenal akan kegunaannya dalam pengayaan tanah dan penyerapan karbon.
Ketika dikombinasikan dengan pupuk organik, Biochar dapat secara signifikan meningkatkan kualitas produk pertanian, sehingga meningkatkan kesehatan tanah, meningkatkan hasil panen, dan berkontribusi terhadap tujuan pengurangan emisi Indonesia dengan cara yang berdampak nyata dan praktis.
Situs Biochar Majalengka milik SAWA siap untuk setiap tahunnya mengkonversi 30.000 ton limbah agrikultur yang dapat terurai, menghasilkan lebih dari 5.000 ton Biochar dan mencapai lebih dari 5.000 ton pembuangan karbon dioksida yang terukur.
Potensi global Biochar dalam menghilangkan CO2 sangat besar, dan penelitian menunjukkan bahwa Biochar dapat menyerap miliaran ton CO2 jika diadopsi secara lebih luas, sehingga menawarkan solusi terukur untuk salah satu tantangan paling mendesak di era berkelanjutan seperti saat ini.
Strategi Ekonomi dan Lingkungan SAWA serta Pengakuan Global atas Kredit Karbon
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia