Rekening Tabungan Orang Kaya di Atas Rp 5 Miliar Tumbuh 9,14 Persen
LPS mencatat, jumlah rekening tabungan orang kaya dengan nilai tabungan di atas Rp 5 miliar tumbuh sebesar 9,14 persen.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat, jumlah rekening tabungan orang kaya dengan nilai tabungan di atas Rp 5 miliar tumbuh sebesar 9,14 persen.
Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, tabungan tersebut tumbuh lebih cepat jika dibandingkan dengan bulan Februari 2024 lalu yaitu sebesar 6,10 persen.
"Kita lihat simpanan di bank umum di atas Rp 5 miliar itu tumbuhnya adalah sebesar 9,14 persen, tumbuhnya jauh lebih cepat dari Februari yang 6,10 persen," kata Purbaya dalam Konferensi Pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) secara virtual, Jumat (3/5/2024).
Selain itu, Purbaya juga mencatat jumlah tabungan di bawah Rp 100 juta pun mengalami pertumbuhan pada Maret 2024 yaitu sebesar 7,3 persen dibandingkan Februari yaitu 5,17 persen.
Bahkan jumlah tersebut dinilai lebih baik jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu hanya sebesar 3,1 persen.
"Jadi keliatannya kue perbaikan ekonomi mulai bisa dirasakan oleh masyarakat bawah juga yang menggambarkan kira-kira stabilitas ekonomi kita kedepan harusnya akan semakin kuat," terangnya.
Sebelumnya, LPS mulai was-was. Pasalnya tabungan orang kaya alias simpanan dengan nominal di atas Rp 5 miliar mengalami tren penurunan sejak akhir tahun lalu. Purbaya menduga penurunan ini sebagian besar adalah korporasi.
"Dari akhir tahun lalu tumbuh sekitar 14-15 persen, sekarang turun sampai ke sekitar 3,51 persen. Dugaan kami sebagian besar ini adalah korporasi," katanya dalam konferensi pers Tingkat Bunga Penjaminan LPS di Jakarta, Selasa (30/4/2024).
Baca juga: Saldo E-Toll Sisa Mudik Bisa Dicairkan ke Rekening Bank, Gratis Tanpa Biaya Admin, Ini Caranya
Ia mengatakan, bila melihat dari tren pemakaian korporasi, Purbaya menduga orang kaya kini beralih memakai uang sendiri dalam melakukan ekspansi bisnis.
"Kita juga takut apakah ini menandakan mereka enggak punya duit. Cuma kalau kita lihat tren pemakaian uang korporasi, sepertinya mereka beralih memakai uang sendiri untuk melakukan ekspansinya," ujar Purbaya.
Dia menduga, mereka menggunakan uang sendiri untuk ekspansi bisnis, dibanding harus mengandalkan pinjaman dari bank.
Baca juga: Jumlah Rekening Bank Digital Tanah Air Melambung 8.238 Persen
"(Mereka pakai uang sendiri untuk ekspansi) dibandingkan pinjam di bank apalagi bank luar negeri atau dana dolar karena bunga di luar negeri mahal," kata Purbaya.
"(Bunga bank, red) di sini cenderung agak naik, sehingga mereka cenderung memakai uangnya sendiri dulu sampai habis kali," lanjutnya.
Jadi, ia mengatakan pertumbuhannya sekarang di angka 3,51 persen, di bawah rata-rata tadi semua. Namun, Purbaya enggan melihat penurunan tren ini sebagai suatu hal yang negatif.