Pesiden Jokowi Luncurkan GovTech Indonesia, Peruri Jadi Motor Digitalisasi Pemerintahan
Beberapa layanan prioritas akan dipadukan dalam satu portal pelayanan publik yang bakal diluncurkan pada September 2024.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo resmi meluncurkan GovTech Indonesia bernama INA Digital sebagai bagian dari Peruri di Istana Negara.
Peluncuran ini merupakan upaya mewujudkan komitmen pemerintah untuk mengakselerasi digitalisasi pelayanan pemerintahan melalui penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Peluncuran INA Digital juga menjadi bagian dari kegiatan SPBE Summit 2024 dan dihadiri menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan instansi pusat serta kepala daerah. Peluncuran GovTech Indonesia sekaligus menegaskan peran Peruri sebagai penyelenggara SPBE dan motor penggerak keterpaduan ekosistem layanan digital pemerintah sesuai Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2023.
“Untuk meningkatkan daya saing Indonesia, kita harus memperkuat digital public infrastructure, semacam jalan tol untuk digitalisasi pelayanan publik,” kata Presiden Jokowi di acara peluncuran GovTech Indonesia.
Presiden juga menekankan perlunya kerja sama dan integrasi antar kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah.
“Setiap kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah harus bersama-sama melakukan integrasi dan interoperabilitas aplikasi dan data,” kata Presiden.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menekankan, pasca-peluncuran INA Digital, keterpaduan layanan digital pemerintah akan dikebut.
Beberapa layanan prioritas akan dipadukan dalam satu portal pelayanan publik yang bakal diluncurkan pada September 2024.
Layanan prioritas yang dalam tahap akan dipadukan meliputi sektor pendidikan, kesehatan, bantuan sosial, pembayaran digital, identitas digital, SIM online, izin keramaian, dan layanan aparatur negara.
Menteri BUMN Erick Thohir memaparkan, pemilihan PERURI untuk menjalankan INA Digital berdasarkan pada portofolio digital yang kuat, terbukti dengan berbagai layanan pemerintahan digital yang sebelumnya sudah menjadi produk unggulan mereka.
Karenanya, penugasan tersebut adalah pilihan yang tepat, karena nantinya dapat mendorong daya saing BUMN di sektor digital.
Baca juga: Pemerintah Siapkan Roadmap Transformasi Digital, Peruri Dapat Penugasan Sebagai GovTech RI
Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya sangat berterima kasih kepada Presiden yang telah secara resmi meluncurkan GovTech Indonesia dan amanah yang diberikan kepada BUMN yang dia pimpin.
Pihaknya juga mengapresiasi dukungan Kementerian PANRB, Kementerian BUMN dalam mendukung transformasi digital pemerintahan melalui INA Digital.
"Peruri berkomitmen untuk melaksanakan amanah ini dengan sebaik-sebaiknya dan kami siap mengemban peran kunci dalam percepatan kemajuan bangsa," kata Dwina.
Dia mengatakan, Penunjukkan Peruri sebagai GovTech Indonesia merupakan keberhasilannya dalam menjalankan transformasi digital secara konsisten beberapa tahun terakhir.
Peluncuran produk digital pada tahun 2019 menjadi bukti nyata komitmen Peruri untuk beradaptasi terhadap perkembangan teknologi dan me-leverage bisnis di bidang sekuriti digital.
Peruri yang seluruh modalnya dimiliki pemerintah, selama ini dinilai sukses menjalankan amanat dalam pembuatan meterai elektronik. Inovasi ini telah merangkul digitalisasi dalam memberikan kontribusi positif dalam mempercepat proses administratif dan meningkatkan efisiensi di Pemerintahan.
“Proses transformasi yang kami jalani tidak hanya berfokus pada bisnis dan infrastruktur, tapi kami juga memahami pentingnya sumber daya manusia berkualitas," kata Dwina.
"Kami juga telah menghadirkan talenta-talenta digital terbaik untuk mendukung keberhasilan transformasi digital pemerintah. Saat ini, seluruh karyawan Peruri telah 100 persen tersertifikasi sebagai digital talent dan menempatkan PERURI di posisi Kedua teratas di antara seluruh BUMN,” ujarnya.
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan berkat dorongan dan kerjasama antar kementerian/lembaga, pemerintah bisa meluncurkan langkah awal dari GovTech.
"Ini merupakan kerja keras dari 400 anak bangsa yang punya kepercayaan bahwa Indonesia bisa," kata Erick.
“Peluncuran ini merupakan langkah awal bagi kami dan kami masih terus bekerja keras lagi untuk beberapa bulan ke depan untuk bisa melakukan bahwa pelayanan publik pemerintah kepada masyarakat itu nyata,” lanjutnya.
Peruri pekan ini mengubah identitas perusahaan (rebranding) yang mencerminkan komitmen perusahaan terhadap inovasi dan teknologi serta kesiapan BUMN ini dalam menjalani penugasan baru.
Menurut Dwina, rebranding yang dilakukan tidak hanya tentang perubahan visual, tetapi juga mendefinisikan ulang jati diri dalam mencerminkan visi, misi dan nilai-nilai perusahaan.