Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Produksi Batu Bara Nasional Ditargetkan Mencapai 710 Juta Ton, KAI Logistik Bidik Kelola 28 Juta Ton

Hingga April 2024, perseroan telah mengelola lebih dari 6 juta ton batu bara dengan mencatatkan pendapatan lebih dari Rp 134 miliar.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Produksi Batu Bara Nasional Ditargetkan Mencapai 710 Juta Ton, KAI Logistik Bidik Kelola 28 Juta Ton
HO
KAI Logistik membidik kinerja penanganan batu bara di tahun ini sebanyak 28.751.773 ton dan berkontribusi setidaknya sebesar Rp 594 miliar terhadap pendapatan 2024. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Produksi batu bara nasional pada 2024 sebanyak 710 juta ton, naik sekitar 15 juta ton dari 2023.

Kenaikan target tersebut disambut positif KAI Logistik, di mana perseroan membidik kinerja penanganan batu bara di tahun ini sebanyak 28.751.773 ton dan berkontribusi setidaknya sebesar Rp 594 miliar terhadap pendapatan 2024.

Volume ini meningkat sekitar 13 persen dari capaian 2023 sebesar 25.362.594 juta ton.

Baca juga: RUPSLB AIMS Putuskan Geser Bisnis Perseroan dari Batu Bara ke Lifestyle & Entertainment

Direktur Utama KAI Logistik, TLN Ahmad Malik Syah mengatakan, segmen Kalog Pro yang layanan penanganan batu bara masih menjadi backbone pendapatan perusahaan.

Menurutnya, pada tahun lalu bisnis batu bara menyumbang Rp 477 miliar terhadap pendapatan atau sekitar 43% dari keseluruhan capaian.

"Di tahun 2024, KAI Logistik telah memetakan serangkaian program strategis untuk mencapai target kinerja batu bara yang juga akan menjadi kontributor utama pendapatan perusahaan," ujar Malik dalam keterangannya, Sabtu (1/6/2024).

Berita Rekomendasi

Hingga April 2024, perseroan telah mengelola lebih dari 6 juta ton batu bara dengan mencatatkan pendapatan lebih dari Rp 134 miliar atau sebesar 77% dari target proporsional hingga April 2024.

KAI Logistik berupaya memetakan strategi dalam mendorong kinerja pengelolaan batu bara, di antaranya dengan menambah okupansi angkutan termasuk pembangunan Coal Unloading Terminal Kramasan berkapasitas 20 juta ton per tahun yang telah dimulai dengan groundbreaking pada semester II 2023.

"Investasi besar pada modernisasi infrastruktur yang telah dimulai sejak tahun 2016 lalu menjadi salah satu wujud inisiatif perusahaan dalam memaksimalkan bisnis," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas