Investor Tak Terganggu Mundurnya Petinggi Otorita IKN, Kadin: Terpenting Pemerintah Serius Lanjutkan
Investor menghormati keputusan pemerintah menyetujui pengunduran diri Bambang dan Dhony dari jabatannya di Otorita IKN.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mundurnya dua petinggi Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dinilai tidak berkaitan dengan minat investor untuk menanamkan modal di ibu kota baru tersebut.
Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Shinta W. Kamdani mengatakan, hal terpenting menurut investor adalah pemerintah RI tetap serius melanjutkan proyek IKN.
"Saya rasa itu tidak berkaitan. Selama tidak ada perubahan, jadi tetap menunjukkan keseriusan dari pemerintah Indonesia untuk melanjutkan proyek di IKN," katanya ketika ditemui di Swissôtel PIK Avenue, Jakarta, Kamis (6/6/2024) malam.
Kadin disebut mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Bambang Susantono ketika masih menjabat sebagai Kepala Otorita IKN dan Dhony Rahajoe ketika masih menjabat sebagai Wakil Kepala Otorita IKN.
Baca juga: PKS dan PDIP Kompak Serang Jokowi Soal Upacara 17 Agustus di IKN, Golkar Pasang Badan Bela Presiden
Shinta menegaskan, investor menghormati keputusan pemerintah menyetujui pengunduran diri Bambang dan Dhony. Yang terpenting, kepastian dari kelanjutan proyek-proyek di IKN tetap berlanjut.
Terkait dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang kini menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN, Shinta memandang pria berkumis putih itu memahami permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan IKN.
"Pak Basuki juga mengerti betul permasalahan yang dihadapi. Kalau tidak salah, beliau juga sudah mengatakan, 'Nih kita harus menyelesaikan masalah tanah.' Jadi, kami dukung saja," ujar Shinta.
Dari sejumlah groundbreaking yang dilakukan beberapa hari lalu, Shinta memandang pemerintah masih serius membangun IKN.
Tinggal yang mesti dibenahi adalah beberapa permasalahan yang ada, seperti yang tadi disebut Shinta soal masalah tanah.
Sebelumnya, Groundbreaking Tahap VI pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) telah rampung. Secara total, investasi yang terealisasi mencapai Rp 1,75 triliun.
Investasi ini datang dari lima badan usaha sektor pendidikan dan riset serta tiga badan usaha sektor pendukung.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri yang kembali memimpin upacara peletakan batu pertama (Groundbreaking) Tahap VI pembangunan IKN.
Pada sektor pendidikan dan riset, telah dilakukan groundbreaking untuk Bina Bangsa School.