Ngeluh Anggaran Dipotong Kemenkeu dan Bappenas, Bahlil Disindir DPR: Salah Kamar
Bahlil mengeluh anggaran kementeriannya dipotong oleh Kemenkeu dan Bappenas. Namun DPR justru menyindir dia karena curhatannya salah kamar.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Nuryanti
Sarmuji mengungkapkan keluhan Bahlil tersebut bisa disampaikan saat rapat kabinet bersama kementerian lainnya seperti Kemenkeu maupun Kementerian PPN/Bappenas.
Dia mengatakan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Komisi VI DPR hanya menyetujui anggaran yang sudah diputuskan oleh pemerintah.
"Sebenarnya intonasi tinggi Pak Menteri ini salah kamar. Mestinya intonasi tinggi itu di rapat kabinet, ini baru cocok. Kalau di sini, kita mau apa lagi selain menyetujui," kata Sarmuji.
Pernyataan yang sama juga disampaikan oleh anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PDIP, Harris Turino menanggapi keluhan dari Bahlil.
Harris menilai apa yang dicurhatkan oleh Bahlil seharusnya sudah disampaikan saat rapat kabinet ketika membahas anggaran.
Dia justru mempertanyakan apakah anggaran Kementerian Investasi/BKPM dipotong atas perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto.
"Ini curhat di tempat yang tidak pas. Seharusnya curhat ini adalah disampaikan di dalam rapat kabinet."
"Ide untuk mengurangi anggaran dari Rp 1,2 triliun menjadi Rp 681 miliar, apakah ini ide presiden sekarang atau ide presiden terpilih? Pasti ada alasannya kenapa ini dikurangi sedemikian besar," kata Harris.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)