Belum 1 Bulan Jadi Staf Khusus Presiden, Grace Natalie Dapat Posisi Komisaris MIND ID Segini Gajinya
Selain mengangkat Grace Natalie jadi komisaris, RUPST MIND ID juga sepakat mengangkat Fuad Bawazier sebagai Komisaris Utama MIND ID.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Grace Natalie Louisa belum genap satu bulan menjabat Staf Khusus Presiden, kini sudah mendapatkan jabatan sebagai komisaris di MIND ID.
Diketahui, Grace diangkat Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai staf khusus presiden pada Rabu (15/5/2024).
Kemudian pada 10 Juni 2024, Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Grace menjadi Komisaris MIND ID dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BUMN sektor energi tersebut.
Baca juga: Erick Thohir Tunjuk Fuad Bawazier Jadi Komut MIND ID, Grace Natalie Sebagai Komisaris
Selain mengangkat Grace Natalie jadi komisaris, RUPST MIND ID juga sepakat mengangkat Fuad Bawazier sebagai Komisaris Utama MIND ID.
Adapun jajaran Dewan Komisaris dan Direksi MIND ID, saat ini yaitu:
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama: Fuad Bawazier
- Komisaris Independen: Muhammad Munir
- Komisaris Independen: Pamitra Wineka
- Komisaris: Astera Primanto Bhakti
- Komisaris: Grace Natalie
- Komisaris: Nicolaus Teguh Budi Harjanto
Direksi
- Direktur Utama : Hendi Prio Santoso
- Wakil Direktur Utama : Dany Amrul Ichdan
- Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha : Dilo Seno Widagdo
- Direktur Keuangan : Akhmad Fazri
- Direktur Manajemen Risiko dan HSSE : Nur Hidayat Udin
Kisaran Gaji Komisaris
Sebagai komisaris MIND ID, gaji Grace Natalie diatur dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-13/MBU/09/2021 tentang Perubahan Keenam Atas Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.
Jika merujuk dari peraturan tersebut, pendapatan yang diterima seorang komisaris BUMN mempertimbangkan beberapa faktor, yakni skala usaha, kompleksitas usaha, tingkat inflasi, kondisi dan kemampuan keuangan perseroan, serta faktor-faktor lain yang relevan.
Selanjutnya untuk penetapan remunerasi bagi anggota dewan komisaris dan direksi merupakan kewenangan pemegang saham melalui mekanisme RUPS.
Adapun rincian untuk gaji atau honorarium untuk komisaris adalah sebagai berikut:
Komisaris Utama/Ketua Dewan Pengawas mendapatkan honorarium sebesar 45 persen dari Direktur Utama.
Wakil Komisaris Utama/Wakil Ketua Dewan Pengawas mendapatkan honorarium sebesar 42,5 persen Direktur Utama.
Anggota Dewan Komisaris/Anggota Dewan Pengawas mendapatkan honorarium sebesar 90 persen Diektur Utama.
Untuk diketahui, merujuk dari Inalum Annual Report 2019 yang sebelum berganti nama ke MIND ID, gaji direktur utama Inalum sebesar Rp 325 juta per bulan.
Profil Grace Natalie
Grace Natalie Louisa lahir pada 4 Juli 1982 di Jakarta.
Grace mengenyam pendidikan di SMAK 3 BPK Penabur, Jakarta.
Setelah lulus, ia melanjutkan pendidikannya di Jurusan Akutansi Institut Bisnis dan Informatika Indonesia (IBII).
Dilansir TribunnewsWiki.com, sebelum berkecimpung di dunia politik, Grace pernah berkarier sebagai seorang jurnalis.
Di antaranya, Grace pernah menjadi penyiar di Liputan 6 yang tayang di SCTV.
Grace juga sempat mengembangkan kariernya di stasiun TV lain, seperti ANTV dan TVOne.
Ketika bekerja di TVOne, Grace Natalie berkesempatan mengikuti kursus kilat di Maastricht School of Management di Belanda pada Januari hingga April 2009 silam.
Namun, tak hanya di studio, Grace Natalie juga sempat terjun ke lapangan untuk liputan.
Grace Natalie pernah meliput tragedi tsunami Aceh 2004 dan meletusnya Gunung Talang Sumatera Barat.
Kemudian konflik Poso di Sulawesi Tengah hingga liputan terorisme Agustus 2009 di Temanggung, Jawa Tengah.
Karier Politik
Grace Natalie memutuskan untuk terjun ke dunia politik pada tahun 2014.
Ia mengungkapkan keinginannya untuk mendirikan partai yang bebas korupsi.
Grace kemudian mendirikan Partai Solidaritas Indonesia.
Ia sempat menjabat sebagai Ketua Umum PSI dan kini dirinya bertugas sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina PSI.
Pada Pileg 2024, Grace berkontestasi sebagai calon legislatif (caleg) DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jakarta III.
Namun, dirinya gagal melenggang ke Senayan karena PSI tak memenuhi ambang batas parlemen sebesar empat persen pada Pemilu 2024.
Padahal, Grace Natalie meraup 193.556 suara.