Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Muhammadiyah Tarik Dana yang Tersimpan di BSI, Bakal Berdampak Terhadap Likuiditas? Ini Kata Dirut

Jika Muhammadiyah tidak segera menarik dana dari BSI, maka ditakutkan persaingan antar bank syariah menjadi tidak sehat.

Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Muhammadiyah Tarik Dana yang Tersimpan di BSI, Bakal Berdampak Terhadap Likuiditas? Ini Kata Dirut
HO
Direktur Utama BSI Hery Gunardi dan Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi likuiditas PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) pada saat ini diklaim dalam kondisi aman, meski ada penarikan dana dari PP Muhammadiyah.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi memastikan kondisi likuiditas perseroan tetap memadai (ample).

“Likuiditas kita ample (cukup), cukup solid. Solid,” kata Hery di Jakarta yang dikutip Sabtu (15/6/2024).

Secara terpisah, Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk selalu melayani dan mengembangkan ekonomi umat.

Di antaranya melalui upaya kolaborasi dengan mitra strategis dan seluruh stakeholder dalam mendorong ekonomi dan keuangan syariah untuk kemaslahatan bangsa.

Baca juga: Hery Gunardi Dinobatkan CEO of The Year dan BSI Sebagai Bank Syariah Terbaik

"Terkait informasi rencana pengalihan dana oleh PP Muhammadiyah, BSI berkomitmen untuk terus menjadi mitra strategis dan siap berkolaborasi dengan seluruh stakeholder dalam upaya mengembangkan berbagai sektor ekonomi umat," kata Wisnu.

"Terlebih bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang merupakan tulang punggung ekonomi bangsa," lanjutnya.

Berita Rekomendasi

Wisnu menegaskan, BSI senantiasa berkomitmen memenuhi ekspektasi seluruh pemangku kepentingan dengan menerapkan prinsip adil, seimbang, dan bermanfaat (maslahat) sesuai syariat Islam.

Dia mengatakan bahwa perseroan akan terus berusaha memberikan pelayanan terbaik dan berkontribusi dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.

"Kami berupaya menjadi bank yang modern serta inklusif dalam memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat, dengan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip syariah,” ujar Wisnu.

Diketahui, segmen UMKM merupakan salah satu fokus utama BSI dalam mengembangkan ekosistem halal.

Per Maret 2024, BSI telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp 59,2 triliun, di mana pembiayaan ini didominasi oleh sektor UMKM sebesar Rp 46,6 triliun.

Adapun terkait kerja sama dengan berbagai stakeholder, sebelumnya BSI menggandeng PP Muhammadiyah, Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), dan Perum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas) dalam penyaluran pembiayaan kepemilikan rumah bersubsidi KPR Sejahtera FLPP kepada pegawai di lingkungan Amal Usaha Muhammadiyah.

Selain itu, kerja sama dengan PP Muhammadiyah dalam memacu inklusifitas dan penetrasi keuangan syariah di Indonesia.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas