Ditunjuk Erick Thohir Jadi Komisaris BUMN, Ini Kisaran Gaji Politisi Gerindra Hingga Grace Natalie
Sejumlah nama baru telah ditunjuk oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menduduki beberapa kursi jabatan
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
Beberapa tahun lalu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sempat buka-bukaan soal gaji yang diterimanya.
Dia mengaku sebagai komisaris utama di Pertamina, gajinya menyentuh angka Rp170 juta per bulan. "Rp170 juta lah kira-kira," ujar Ahok, kala itu sekira tahun 2020.
Ahok mengatakan, selain mendapat gaji juga mendapatkan bonus tantiem atau insentif kerja.
Komisaris di MIND ID
Erick Thohir juga melakukan perombakan 3 nama baru dalam jajaran kursi dewan Komisaris di BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia atau MIND ID.
Adapun, 3 nama yang dimaksud adalah Fuad Bawazier sebagai Komisari Utama, Grace Natalie Louisa sebagai Komisaris, dan Pamitra Wineka sebagai Komisaris Independen.
Keputusan ini setelah MIND ID menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023.
Berdasakan informasi yang dihimpun Tribunnews, BUMN yang bergerak di sektor tambang ini pernah melaporkan total gaji atau honorarium serta tunjangan untuk para anggota dewan direksi dan dewan komisaris selama 2022 yang sekitar Rp34,8 miliar.
Baca juga: Orang Dekat Prabowo Jabat Komisaris Utama Pertamina, Ahok Bilang Gajinya Rp170 Juta Belum Bonus
Sementara, total tantiem untuk direksi dan dewan komisaris selama tahun 2022 sebesar Rp149,4 miliar.
Tetapi sayangnya, tidak dijelaskan secara detail besaran gaji atau tantiem yang diterima oleh direksi maupun komisaris.
Jika menghitung dengan asumsi para anggota dewan direksi dan komisaris mendapatkan besaran gaji yang sama, maka gaji atau honorarium beserta tunjangan setiap orang mencapai Rp3,1 miliar per tahun atau Rp263 juta per bulan.
Kemudian, perkiraan besaran tantiem yang diterima setiap anggota sekitar Rp13,5 miliar per tahun.