Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Indonesia Harus Bersiap Hadapi Badai PHK, Pengusaha Akan Kurangi Jumlah Pekerja Lagi, Ini Sebabnya

Tercatat, sejak Januari 2024 sampai awal Juni 2024 total pekerja di industri tekstil jadi korban PHK sekitar 13.800 orang.

Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Indonesia Harus Bersiap Hadapi Badai PHK, Pengusaha Akan Kurangi Jumlah Pekerja Lagi, Ini Sebabnya
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ilustrasi. Tercatat, sejak Januari 2024 sampai awal Juni 2024 total pekerja di industri tekstil jadi korban PHK sekitar 13.800 orang. 

Menurut dia, perusahaan-perusahaan tekstil ini masih akan mencicil pengurangan karyawan mereka. Ini tak lepas dari kemampuan arus kas perusahaan yang terbatas untuk membayar pesangon karyawan.

Ia memandang, gelombang PHK ini masih akan berlangsung hingga September.

Jika masih berjalan sampai akhir bulan tersebut, ada kemungkinan pabrik-pabrik punya perusahaan raksasa itu akan tutup.

"Ya kita lihat lah sampai sekitar bulan September akhir ya, bisa melewati masa-masa sulit ini enggak. Kalau tidak, ya tutup itu perusahaan yang tekstil raksasa itu," tutur Ristadi.

Ia kemudian membeberkan alasan pabrik-pabrik ini tutup. Untuk pabrik yang pasarnya ada di dalam negeri, pesanan yang mereka dapat dari pasar tekstil seperti Pasar Tanah Abang mengalami penurunan.

Biang keroknya adalah barang-barang tekstil hingga sepatu impor yang harganya lebih murah, telah membanjiri Pasar Tanah Abang. Konsumen pun disebut lebih memiliih produk-produk ini.

Sementara itu, bagi pabrik yang memiliki pasar luar negeri atau dengan kata lain mengekspor produk-produknya, juga kesulitan mendapatkan pesanan dari luar. Para perusahaan ini juga kesulitan mencari pasar baru.

Tokopedia PHK 450 Pekerja

BERITA TERKAIT

PHK tidak hanya terjadi di industri tekstil, tetapi dialami karyawan yang bekerja di sektor teknologi seperti Tokopedia.

Informasi terakhir menyebutkan karyawan Tokopedia terdampak berjumlah sekitar 450 orang, jauh di bawah perkiraan yang terlanjur bereembus sebelumnya ke publik.

Bloomberg melaporkan pengurangan karyawan tersebut setara dengan 9 persen dari jumlah karyawan Tokopedia.

Sebelumnya e-commerce yang kini dikendalikan ByteDance, induk Tiktok itu, digosipkan akan melakukan layoff lebih dari 70% karyawan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas