Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Mengadu Merasa Diberangus, Sekarga Seolah Tak Dianggap Oleh Manajemen Garuda

Anggota Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) Mengadu kepada DPR RI. Mereka merasa diberangus oleh manajemen Garuda Indonesia

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Mengadu Merasa Diberangus, Sekarga Seolah Tak Dianggap Oleh Manajemen Garuda
Tribunnews/Endrapta
Sekretaris Jenderal Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) Novrey Kurniawan. 

Menurut dia, tidak terlalu pas bagi dirinya mengomentari apa yang terjadi di DPR. Dia akan berkomentar apabila ke depannya dipanggil DPR untuk diminta klarifikasi.

"Apa yang terjadi di rapat DPR, enggak terlalu pas untuk saya komentari. Nanti kita tunggu kalau dipanggil DPR untuk klarifikasi," kata Irfan ketika dihubungi Tribunnews pada Rabu ini.

Tanggapan Dirut

Sementara itu Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra, enggan menanggapi pengaduan serikat karyawannya yang tergabung dalam Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) ke DPR terkait hubungan industrial yang bermasalah.

Diketahui, Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) mengadu ke DPR pada Rabu (19/6/2024) ini.

Direktur Utama Garuda IndonesiaIrfan Setiaputra ketika ditemui di ICE BSD Tangerang, Jumat (24/2/2023)
Direktur Utama Garuda IndonesiaIrfan Setiaputra ketika ditemui di ICE BSD Tangerang, Jumat (24/2/2023) (Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews.com)

Sekarga mengadu karena mereka menilai Garuda Indonesia telah melanggar Perjanjian Kerja Bersama (PKB), diduga memberangus serikat karyawan, dan soal Dirut Garuda Indonesia yang melaporkan pengurus Sekarga ke polisi.

Ketika diminta tanggapan mengenai beberapa hal yang diadukan Sekarga kepada DPR, Irfan enggan berkomentar banyak.

Menurut dia, tidak terlalu pas bagi dirinya mengomentari apa yang terjadi di DPR. Dia akan berkomentar apabila ke depannya dipanggil DPR untuk diminta klarifikasi.

Berita Rekomendasi

"Apa yang terjadi di rapat DPR, enggak terlalu pas untuk saya komentari. Nanti kita tunggu kalau dipanggil DPR untuk klarifikasi," kata Irfan ketika dihubungi Tribunnews, Rabu (19/6/2024).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas