Wapres Maruf Amin: Bank Syariah Harus Halal dan Keren, Jangan Kumuh
BSI diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, serta menjaga ketahanan dan stabilitas ekonomi Indonesia di masa mendatang.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’aruf Amin menyebut bahwa bank syariah tidak boleh kumuh.
Ma'ruf menilai bahwa bank syariah yang tidak kumuh itu seperti Bank Syariah Indonesia (BSI). Bank yang berdiri pada 2021 itu kini menjadi bank terbesar kelima di Indonesia.
Pria nomor dua di Indonesia pun mengatakan bahwa ia baru saja meresmikan gedung BSI di Aceh. Menurut dia, infrastruktur tersebut merupakan yang terbaik di Aceh.
"Saya bilang syariah itu selain halal, [juga] keren. Kemarin sudah meresmikan gedungnya (BSI) yang terbaik di Aceh. Jadi saya bilang, ini bank syariah harus halal, tapi juga keren. Jangan kumuh," katanya dalam acara pembukaan BSI International Expo 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (20/6/2024).
Baca juga: Resmikan BSI International Expo 2024, Wapres: Dorongan Baru untuk Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Khusus kepada BSI, Ma'ruf berharap kontribusi bank syariah tersebut bisa makin besar bagi perekonomian nasional.
Selain itu, BSI diharapkan bisa mendukung upaya menjadikan ekonomi dan keuangan syariah sebagai bagian akselerasi transformasi ekonomi.
Lalu, BSI pun diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, serta menjaga ketahanan dan stabilitas ekonomi Indonesia di masa mendatang.
"Semoga ke depan BSI terus memberikan kontribusi nyata untuk kemajuan ekonomi dan keuangan syariah negeri ini," ujar Ma'ruf.
Adapun BSI kini telah menembus 10 besar bank syariah terbesar dunia dari sisi kapitalisasi. Bank syariah ini juga telah membuka cabang di Dubai.
Ma'ruf memandang langkah membuka cabang tersebut sebagai sesuatu yang konkret dan akan makin memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama ekonomi syariah dunia.