Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Rupiah Terus Melemah, Perusahaan Aksesoris Mobil Optimistis Industri Otomotif Membaik

Pelemahan rupiah dikhawatirkan membuat naiknya harga jual barang-barang dengan komponen impor tinggi.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Rupiah Terus Melemah, Perusahaan Aksesoris Mobil Optimistis Industri Otomotif Membaik
handout
CEO Sumber Sinergi Makmur (IOTF) Alamsyah Cheung. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah pelaku bisnis mengkhawatirkan tren pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS belakangan ini. Rupiah melemah ke posisi Rp 16.370 per dolar AS, Selasa, 2 Juli 2024.

Pelemahan rupiah dikhawatirkan membuat naiknya harga jual barang-barang dengan komponen impor tinggi.

CEO Sumber Sinergi Makmur (IOTF), Alamsyah Cheung, perusahaan aksesoris kendaraan GPS tracker FoxLogger, tetap optimis terhadap masa depan industri otomotif Indonesia.

Dia meyakini penjualan kendaraan bermotor khususnya roda empat akan kembali membaik.

"Indonesia sebagai negara kepulauan mengalami perkembangan yang semakin merata di berbagai kota, terutama dengan keseriusan pemerintah dalam membangun jalan tol di seluruh pulau," ujar Cheung kepada wartawan, Senin (1/7/2024).

Menurut dia, pembanguna infrastruktur yang signifikan diharapkan dapat memacu pertumbuhan industri otomotif nasional.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, menghadapi tantangan fluktuasi ekonomi dan tren industri, pihaknya berfokus pada investasi dalam teknologi mutakhir.

"Kami terus mengembangkan produk-produk berbasis kecerdasan buatan sesuai dengan tren yang berkembang saat ini agar pengguna FoxLogger semakin meningkat rasa kenyamanannya," jelas Cheung.

Inovasi ini untuk memposisikan Foxogger sebagai pemimpin di pasar dan memastikan keberlanjutan pertumbuhan perusahaan.

Tren pengurangan tenaga kerja saat ini tengah melanda banyak start-up besar di Indonesia, Alamsyah Cheung mengatakan, tindakan pengurangan karyawan ini mencerminkan langkah strategis para pemimpin perusahaan dalam beradaptasi dengan kondisi ekonomi dan tren bisnis yang terjadi saat ini.

Baca juga: Tembus Rp 16.400 per Dolar AS, Sri Mulyani Sebut Pelemahan Rupiah Pengaruhi Belanja Subsidi

"Penyesuaian ini sering kali diperlukan agar perusahaan tetap gesit dan kompetitif di pasar yang berfluktuasi," katanya

Cheung menyebut sampai saat ini belum melakukan pengurangan personil karena proses rekrutmen kami berdasarkan kebutuhan pekerjaan yang sebenarnya.

Baca juga: Tertekan Pelemahan Rupiah, INACA Minta Pemerintah Relaksasi Industri Penerbangan

"Pendekatan ini memastikan bahwa kami memiliki orang-orang yang tepat untuk memenuhi kebutuhan operasional sehingga dapat mempertahankan stabilitas tim dan operasional yang solid," katanya.

Ia menerangkan pendekatan perusahaan yakni seminimal mungkin dalam hal sumber daya manusia sehingga ketika ada yang datang akan lama untuk pergi.

"Pendekatan ini memastikan bahwa FoxLogger tidak hanya efisien tetapi juga memiliki tim yang solid dan berdedikasi, yang menjadi kunci dalam menjaga kinerja dan produktivitas perusahaan," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas