Hadapi HUT ke-79 RI, Pemasangan Bilah Garuda Kantor Presiden di IKN Tuntas, Bagaimana Air dan Tol?
Patung garuda IKN dibangun dengan 4.661 bilah selubung, dengan satu selubungnya memiliki berat 0,3 ton.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, - Pemasangan bilah terakhir Garuda di Kantor Presiden Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, telah tuntas pada Minggu (21/7/2024) malam.
Pemasangan bilah terakhir ini, maka total bilah Garuda yang terpasang sebanyak 4.650 buah.
"Malam ini, kita akan melakukan, melihat pelaksanaan pemasangan bilah ke-4.650 yang menandai selesainya pembangunan Garuda kita ini," ujar Menteri PUPR yang juga Plt Kepala Otorita IKN (OIKN) Basuki Hadimuljono dikutip Senin (22/7/2024).
Baca juga: Soal Progres Bandara VVIP di IKN, Menhub: Hari-hari di Sana Hujan Terus
Pemasangan bilah terakhir dan tertinggi (topping off) di Sayap Barat Selubung Garuda turut disaksikan Nyoman Nuarta yang merupakan perancang bilah-bilah tembaga pembentuk Sayap Garuda.
"Mudah-mudahan kedepannya sampai tanggal yang ditentukan, tidak boleh kerja lagi. Kita bisa menyelesaikannya dengan baik pemasangan bilah dan lain-lainnya," ujarnya
Diketahui, pemasangan bilah perdana dilakukan pada 17 September 2023 oleh Presiden Joko Widodo.
Bilah selubung sayap garuda terakhir dikirim dari lokakarya PT Siluet Nyoman Nuarta di NuArt Sculpture Park Bandung ke ibu kota negara baru di Sepaku, Penajam Paser, Kalimantan Timur.
Presiden Direktur PT Siluet Nyoman Nuarta yakni Nyoman Nuarta menyampaikan, pengiriman bilah sayap garuda bukan pekerjaan ringan.
Ia menjelaskan burung garuda raksasa itu dirancang dengan bentangan sayap sepanjang 177 meter dan tinggi 77 meter.
Bilah sayap tersebut terbuat dari kuningan dan baja anti korosi produksi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, yang sangat berat dan perlu diangkut dengan cara yang tepat.
Patung garuda IKN dibangun dengan 4.661 bilah selubung, dengan satu selubungnya memiliki berat 0,3 ton.
Patung garuda IKN memiliki bobot total 1.398,3 ton.
Progres Infrastruktur Air dan Jalan Tol
Pemerintah terus mengebut pekerjaan sarana dan prasarana IKN untuk kegiatan upacara HUT-79 RI, bahkan sejumlah pejabat negara terus memamtau secara langsung di lokasi.
Terbaru pejabat dari Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kementerian PUPR dan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengunjungi beberapa lokasi yang disiapkan pemerintah seperti Plaza Seremoni, Kantor Presiden, dan Intake Sungai Sepaku.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan meninjau fasilitas dan infrastruktur yang berkaitan dengan kesiapan lokasi upacara HUT RI di IKN.
Dalam kunjungan tersebut, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara Danis H. Sumadilaga menjelaskan, berbagai progres perkembangan terkini pembangunan IKN, seperti kesiapan lapangan upacara, kantor presiden, dan infrastruktur air untuk mendukung kelancaran perayaan HUT ke-79 RI pada 17 Agustus 2024 mendatang.
“Di IKN sudah ada sumber air baku, selain itu ada sumber lain yaitu Bendungan Sepaku Semoi. Kapasitasnya secara teknis di Intake Sepaku adalah 3000 liter per detik. Sedangkan Bendungan Sepaku Semoi adalah 2.500 liter per detik,” ujar Danis.
Ia mengungkapkan, untuk tahap satu sumber air baku yang akan digunakan bersumber dari Intake Sepaku.
“Ini yang akan diproses melalui pengolahan air bersih di samping intake ini kemudian dialirkan melalui pipa sepanjang 16 km ke pusat pemerintahan dari sana didistribusi ke setiap persil setiap Gedung yang menjadi air bersih yang nanti digunakan di IKN,” ungkapnya.
Selain itu, Danis menjelaskan, tol dari Balikpapan menuju IKN ditargetkan dapat difungsikan pada 17 Agustus 2024 nanti.
“Pada saat ini Kementerian PUPR sedang membangun tol yaitu sesi 3A, 3B dan 5A yang insyaAllah progresnya rata-rata sudah 90 persen, yang akan kita fungsionalkan satu jalur dengan masing-masing tiga lajur dan dua lajur untuk digunakan menuju IKN,” jelasnya.
Saat ini, perjalanan darat untuk sampai ke IKN dari Balikpapan kurang lebih dua setengah jam.
Melalui tol baru, perjalanan darat dapat ditempuh dengan satu jam perjalanan darat.
“Kalau dari Balikpapan tadi memerlukan dua setengah jam, mulai tol fungsional itu sekitar satu sampai satu setengah jam, sehingga kita menghemat satu setengah jam. Mudah-mudahan pada 17 Agustus itu sudah bisa terealisasi,” ungkap Danis.
Baca juga: Bakal Jadi Sejarah Paling Monumental, HUT Ke-79 RI Dilakukan di Istana Garuda IKN & Istana Merdeka
Staff Khusus Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bidang Komunikasi Publik, Troy Pantouw yang hadir dalam kegiatan itu menyambut baik kunjungan tim komunikasi antar lembaga pemerintah ini.
"Kami berkolaborasi bersama tim terpadu antara lembaga dan pemerintah untuk menyampaikan informasi terkini dan tepat mengenai Ibu Kota Nusantara. Karena komunikasi dan informasi publik yang terpadu adalah pilar sosialisasi yang sangat penting dalam memberikan pemahaman masyarakat atas keberadaan IKN," tuturnya.