Jumlah Pergerakan Wisatawan Nusantara Merosot Gara-gara Harga Tiket Pesawat Mahal
Kemenparekraf mencatat jumlah pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) pada bulan Mei 2024 terpantau sebesar 626,668.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan adanya penurunan pergerakan wisatawan nusantara, apa saja faktornya?
Sandiaga melihat adanya perbedaan antara wisatawan mancanegara dengan wisatawan nusantara.
Di mana pergerakan wisatawan mancanegara alami peningkatan, namun untuk wisatawan nusantara menurun.
Baca juga: Dikeluhkan Mahal, Sandiaga Uno Sebut Harga Tiket Pesawat Akan Turun 10 Persen Sebelum Oktober 2024
"Kita lagi menghitung tapi saya melihat target 14 juta wisatawan mancanegara saya optimis bisa dicapai. Yang PR adalah wisatawan nusantara," ujar Sandiaga di kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin (22/7/2024).
Menurut Sandiaga, penurunan jumlah wisatawan nusantara dapat dilihat dari jumlah pemesanan tiket domestik.
"Pergerakannya dilihat dari data-data, dan beberapa fasilitas transportasi ada sedikit pelemahan dari wisatawan. Ini yang harus digenjot dengan paket-paket wisata maupun produk-produk wisata yang mendorong pergerakan," tutur Sandiaga.
Sandiaga mengungkapkan sejumlah alasan yang jadi penyebab menurunnya jumlah wisatawan nusantara.
"Harga tiket mahal, daya beli melemah, dan sebagainya. Kalau wisatawan mancanegara kita cukup kuat, respon pasar positif," ujar Sandiaga.
Kemenparekraf mencatat jumlah pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) pada bulan Mei 2024 terpantau sebesar 626,668.
Angka ini terpantau turun 17,14 persen dibanding bulan lalu yang mencapai angka 756.320 pergerakan.