Wamentan Sudaryono: Sektor Pertanian Bergelimang Rupiah dan Dolar
Kementan telah menyiapkan sistem pertanian modern dengan memanfaatkan deretan alat mesin pertanian (alsintan) yang diklaim canggih.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) yang baru dilantik, Sudaryono, memandang potensi ekonomi di sektor pertanian sangat berlimpah.
Ia mengatakan, sektor pertanian adalah pilihan tepat bagi siapa saja yang ingin terlibat.
Di sana, banyak potensi ekonomi yang bisa menambah pundi-pundi keuangan. Apalagi, kata dia, pertanian saat ini sudah menggunakan remote control hingga combine harvester.
"Barangkali bayangannya pertanian itu kotor mungkin, tapi di balik kotor-kotor itu ada gelimang rupiah dan dolar. Jangan dikira yang kotor-kotor itu uangnya lebih sedikit daripada yang rapi-rapi," kata Sudaryono ketika menghadiri Hari Lahir Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) ke-51, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (24/7/2024).
Baca juga: Pondasi Utama di Sektor Pertanian Semakin Kompleks, Apa Faktornya?
"Saya pastikan kadang-kadang yang bau-bau matahari kalau dia sukses, saya jamin uangnya atau pendapatannya lebih besar," lanjutnya.
Ia mengatakan pemerintah siap memfasilitasi kemauan pemuda yang siap terjun ke sektor pertanian.
Sebagai contoh, Kementan telah menyiapkan sistem pertanian modern dengan memanfaatkan deretan alat mesin pertanian (alsintan) yang diklaim canggih.
"Apa-apa yang bisa kami fasilitasi sebagai dukungan pemerintah kepada kelompok pemuda, kaum muda, kawula muda yang ingin berkiprah dalam meningkatkan produksi pangan kita di bidang pertanian, kami akan siapkan," ujar Sudaryono.
Ia pun memastikan pembangunan sektor pertanian di era Presiden Terpilih RI 2024-2029 Prabowo Subianto akan melanjutkan apa yang sudah dikerjakan Presiden Jokowi.
"Saya kira kita semua sepakat bahwa keberlanjutan pemerintahan Pak Jokowi yang akan dilanjutkan oleh Presiden terpilih kita Prabowo Subianto salah satunya adalah hilirisasi," ucap Sudaryono.
"Hilirisasi adalah proses penambahan nilai tambah sumber daya kita yang harus diolah oleh rakyat kita," jelasnya.