Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Hingga Juni 2024 BRI Kucurkan Kredit Rp1.336 Triliun, 81 Persen ke Segmen UMKM

Pertumbuhan kredit diikuti dengan penyaluran kredit yang selektif dan prudent sehingga BRI mampu menjaga kualitas kredit yang disalurkan.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Hingga Juni 2024 BRI Kucurkan Kredit Rp1.336 Triliun, 81 Persen ke Segmen UMKM
Istimewa
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan entitas perusahaan anak atau BRI Group, berhasil mencatatkan kinerja penyaluran kredit senilai Rp1.336,78 triliun, hingga Juni 2024. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan entitas perusahaan anak atau BRI Group, berhasil mencatatkan kinerja penyaluran kredit senilai Rp1.336,78 triliun, hingga Juni 2024.

Direktur Utama BRI, Sunarso mengungkapkan, angka tersebut tumbuh 11,2 persen jika dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy).

"Sampai Akhir triwulan II-2024 BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.336 triliun atau tumbuh 11 persen," ungkap Sunarso pada pemaparan kinerja keuangan kuartal II-2024 di Jakarta (25/7/2024).

Baca juga: BRI Mendulang Untung Rp29,9 Triliun di Kuartal II 2024, Sunarso Ungkap Penyebabnya

"Dari penyaluran kredit tersebut segmen UMKM masih mendominasi penyaluran kredit BRI. Yang porsinya mencapai 81,9 persen dari penyaluran kredit BRI atau sebesar Rp1.095,6 triliun itu disalurkan kepada segmen UMKM," sambungnya.

Jika dilihat lebih detail, penyaluran kredit segmen mikro senilai Rp623,01 triliun, segmen Kecil dan Menengah senilai Rp273,81 triliun, segmen Konsumer senilai Rp198,82 triliun, dan segmen Korporasi senilai Rp241,15 triliun.

Sunarso melanjutkan, penyaluran kredit yang tumbuh double digit tersebut membuat aset BRI tercatat meningkat.

Berita Rekomendasi

Hingga akhir Juni 2024 tercatat aset BRI tumbuh 9,54 persen (yoy) menjadi sebesar Rp1.977,37 triliun.

Pertumbuhan kredit tersebut diikuti dengan penyaluran kredit yang selektif dan prudent sehingga BRI mampu menjaga kualitas kredit yang disalurkan.

Untuk rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) terjaga di kisaran 3,05 persen, dengan rasio NPL coverage berada pada level yang memadai sebesar 211,60 persen.

Sunarso menegaskan, BRI mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan tetap mendorong penciptaan lapangan pekerjaan khususnya pada segmen UMKM melalui penyaluran kredit yang berkualitas.

"Sebagai bank yang portofolionya besar di UMKM, NPL di Kisaran 3 persen membuktikan bahwa BRI mampu menjaga kualitas kredit dengan baik melalui prinsip-prinsip risk manajemen yang baik," ungkap Sunarso.

"Karena bermain di UMKM saat situasi seperti ini adalah tidak mudah," pungkasnya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas